Cepat tak berarti baik Meski ada korelasi antara kecepatan downlink dan kualitas pengalaman menonton video, Open Signal turut menemukan bahwa negara-negara yang memiliki internet seluler kencang tak dengan sendirinya memberika pengalaman menonton yang baik pula.
“Begitu sebuah negara melewati kecepatan download keseluruhan 15 Mbps, kecepatan koneksi hanya berpengaruh sedikit terhadap kualitas streaming video,” tulis Open Signal.
Dari 69 negara dalam daftar di laporan, sebanyak 11 di antaranya mencetak skor kualitas menonton video dengan predikat “sangat baik” di kisaran nilai 65 hingga 75 poin (dari 100 poin).
Ini berarti di sebelas negara tersebut video bisa dimuat dengan cepat dan jarang tersendat walaupun di resolusi tinggi.
Namun, bahkan di antara mereka, tak ada satupun yang berhasil memperoleh predikat “sempurna” dengan kisaran skor di atas 75 poin.
Negara-negara Eropa mendominasi daftar kualitas menonton video terbaik dalam laporan Open Signal.
Sebanyak 9 dari 11 negara dengan skor tertinggi berada di Benua Biru. Urutan teratas ditempati oleh Republik Ceko.
Sementara itu, Korea Selatan adalah negara dengan kecepatan internet overall terkencang. Namun untuk soal pengalaman menonton video, ternyata Negeri Ginseng masih teringgal dari 15 negara lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecepatan Streaming Video Diuji Global, Indonesia Termasuk Paling Buruk",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR