Google memanfaatkan informasi detail penggunanya secara online dan offline untuk menargetkan iklan seperti dikutip CNBC.
Prinsip Apple tentang privasi yang dianggap terlalu konservatif ini, akan menghambat pengembangan produk Apple seperti Siri, apalagi menghadapi kompetisi dengan pesaingnya, Alexa besutan Amazon.
Namun bukan berarti Apple sama sekali tidak menggunakan data pengguna. Cook mengatakan jika perusahaanya menekan seminimal mungkin mengumpulkan data pengguna. Cook menjelaskan jika privasi menjadi masalah terpenting abad ini.
Ia mengaku bukanlah pendukung regulasi. Namun ia tak menolak untuk bekerja sama dengan para pembuat undang-undang dan mengedukasi pentingnya data privasi serta memastikan para perusahaan teknologi untuk membuat produk yang sehat bagi masyarakat.
Kompromi dengan China Kendati teguh dengan perlindungan data pengguna, Apple pernah mendapat sorotan ketika memindahkan data iCloud ke server lokal yang disimpan di China.
Server tersebut dikhususkan bagi pengguna iPhone di China. Beberapa pihak meragukan langkah ini dan khawatir jika saja pemindahan tersebut mempermudah pemerintah China untuk mengakses pesan, e-mail, dan data lain yang tersimpan di iCloud.
Namun Cook kembali mengatakan bahwa kebijakan enkripsi Apple di semua negara berlaku sama dan untuk masalah tersebut, Apple akan menerapkan kontrol data yang optimal.
"Kami memiliki beberapa server yang berlokasi di negara-negara berbeda di dunia. Tidak mudah bagi mereka untuk mendapat data dari satu negara dan negara berikutnya," jelas Cook.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CEO Apple: Jangan Percaya Perusahaan yang Minta Data Pengguna".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR