Di tanah air, Epson menjadi yang pertama meluncurkan printer dengan sistem tinta isi ulang di tahun 2010. Dan hingga Juli 2018, dilaporkan bahwa penjualan total dari printer tersebut telah mencapai 30 juta unit di seluruh dunia.
Melanjutkan kesuksesan tersebut, Epson memperbarui jajaran printer yang sebelumnya dikenal dengan printer Sistem Ink Tank seri L dan M, menjadi printer EcoTank.
Jajaran printer EcoTank ini hadir dengan desain baru yang disederhanakan dengan tangki tinta terintegrasi. Ukurannya dibuat lebih ringkas serta penempatan botol tinta yang lebih aman dan bebas tumpah.
Seri EcoTank terdiri dari printer dengan fungsi tunggal maupun ganda, baik monokrom maupun warna.
Menawarkan biaya operasional lebih rendah, printer EcoTank seri L dengan satu set tinta yang terdiri dari 4 botol tinta warna, mampu menghasilkan 4500 halaman hitam dan 7500 halaman warna. Sedangkan untuk seri EcoTank printer monokrom, mampu mencetak hingga 6000 halaman.
Khusus untuk seri monokrom EcoTank, Epson ingin memperluas pasar printer inkjet dan mengalihkan penggunaan printer laser monokrom entry level. Ini berkat beberapa keunggulan yang dimilikinya seperti harga lebih terjangkau, konsumsi energi yang lebih hemat, serta lebih ramah lingkungan.
Printer Ecotank L3110 hadir sebagai pengganti dari seri sebelumnya yaitu L360 dan L380. Seri L3150 jadi pengganti L405, seri L5190 menggantikan L565, dan seri M1100 dan M1120 sebagai pengganti seri M100.
Selain itu Epson juga menghadirkan seri printer EcoTank M2140 yang menggunakan teknologi printhead PrecisionCore. Teknologi ini merupakan teknologi nozzle yang disempurnakan dan menawarkan cetak dengn resolusi 1200 x 2400 dpi serta kecepatan hingga 2 ipm. Printer multifungsi ini juga menyertakan fitur auto duplex serta fungsi scan dan copy.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR