Find Us On Social Media :

Tujuh Fakta Polemik Traveloka dan Tokopedia Jadi Agen Ibadah Umroh

By Adam Rizal, Jumat, 26 Juli 2019 | 17:00 WIB

7 Fakta Polemik Traveloka dan Tokopedia Jadi Agen Ibadah Umroh Digital

Agen penyelenggara ibadah haji dan umroh langsung kebakaran jenggot ketika rumor startup unicorn di Indonesia Tokopedia dan Traveloka akan ikut nimbrung ke dalam bisnis penyelenggaraan perjalanan ibadah umroh (PPIU) di Indonesia.

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) menolak bisnis layanan perjalanan umrah yang dilakukan oleh sejumlah pelaku marketplace, terlebih yang telah mencapai level unicorn.

Direktur Amphuri Ali Basuki Rochmad mengkhawatirkan pelaku penyelenggaraan perjalanan umrah akan mengalami kerugian berupa penurunan calon jemaah umrah setiap tahunnya sebesar 20 persen serta banyak anggota yang akan gulung tikar.

"Meski hanya sebagai tempat penjualan tiket atau paket yang ada di kami, tentu akan berdampak besar pada bisnis kami," ujarnya.

Selama ini anggota Amphuri sendiri juga memiliki platform daring untuk penjualan tiket dan paketnya masing-masing. Kendati demikian, tidak semua jemaah memesan paketnya melalui sistem daring karena masih merasa nyaman dan cukup dengan pola pemasaran konvensional atau tatap muka.

"Kami juga ada sistem Aisyah (Amphuri Information System Syariah). Platform yang dikembangkan oleh Amphuri sehingga memudahkan calon jemaah untuk mendapatkan paket yang diinginkan," ucapnya.

Berikut beberapa fakta polemik umroh digital yang terjadi beberapa waktu lalu

1. Kapan pemerintah gandeng Traveloka?

PR Director Traveloka Sufintri Rahayu menjelaskan, inisiatif digital umrah itu muncul saat Traveloka dan Tokopedia diundang Menkominfo Rudianatra ke Arab Saudi pada 3 Juli 2019.

Dalam kunjungan tersebut, pemerintah dan dua startup itu membahas berbagai hal, termasuk di dalamnya penandatanganan kerja sama (MoU).

MoU itu dapat melakukan kerjasama strategis dalam rangka menambahkan pengalaman maksimal dalam perjalanan umrah, melalui digitalisasi sistem umrah.

Sufintri menyebut tujuan dari inisiatif ini adalah untuk membantu memudahkan lebih banyak orang Indonesia agar dapat melaksanakan ibadah umrah.