Find Us On Social Media :

Review Lenovo Legion 7i (15IMHg05): Performa Tinggi dan RGB Meriah

By Dayu Akbar, Selasa, 15 Desember 2020 | 17:30 WIB

Lenovo Legion 7i.

Untuk melihat performanya, kami menjalankan pengujian dengan mengaktifkan Performance Mode. Hasilnya, skor yang didapat cukup tinggi. Untuk melihat secara lebih rinci, kami coba menjalankan laptop dalam kondisi berbeban penuh menggunakan skenario stress test dari AIDA64. Saat pengujian berjalan 15 menit, terlihat bahwa prosesor berjalan denagn frekuensi kerja cukup tinggi 4,1 GHz. Namun, ini berimbas pada suhu yang tinggi dan terpantau stabil di 90° C. Perlu diketahui bahwa kondisi itu jarang terjadi pada aktivitas sehari-hari. Metode ini hanya untuk melihat sejauh mana prosesor dan sistem pendingin bekerja.

Pada skenario berikutnya, kami menjalankan stress test tadi dengan mengaktifkan Balanced Mode. Di sini terpantau suhu lebih rendah dan stabil pada 83° C. Pada mode tersebut, frekuensi kerja prosesor pun disesuaikan dan stabil pada 3,9 GHz yang masih cukup tinggi. Pada skenario Quiet Mode sendiri, frekuensi kerja berada pada kisaran 2,6 GHz dan suhu cukup rendah karena stabil pada 57° C. Kesimpulan kami adalah, meski sistem menggunakan Quiet Mode, tetapi performa masih tinggi. Apalagi suhu yang lebih rendah membuat aktivitas lebih nyaman. Selain itu putaran kipas yang lebih pelan membuat suaranya tidak berisik.

Untuk mengustomisasi tampilan RGB bisa dilakukan melalui Corsair iCue; pertama bagi Lenovo untuk menggunakan peranti lunak tersebut.

Sementara, untuk melihat sejauh mana kemampuannya saat menjalankan game AAA, kami coba melakukan pengujian menggunakan gim Shadow of The Tomb Raider. Dengan pengaturan grafis rata kanan dan mode DirectX 12, Lenovo Legion 7i berjalan dengan skor rata-rata 110 fps, yang tentunya cukup tinggi.

Sebagai penopang, laptop ini memiliki baterai dengan kapasitas 80 Wh. Pada laptop untuk bermain gim, menggunakan baterai memang bukan cara yang ideal. Pasalnya, selain performa tidak maksimal, daya tahannya tentu akan lebih singkat karena konsumsi daya yang besar. Namun, untuk mengetahui kemampuan baterainya, kami menjalankan pengujian PCMark 10 pada mode Modern Office yang menyimulasikan aktvitas perkantoran modern. Hasilnya, laptop mampu bertahan 3 jam 18 menit. Masih terbilang wajar untuk sekelas laptop yang haus daya.

Kesimpulan

Kombinasi komponen yang digunakan menegaskan bahwa Lenovo Legion 7i merupakan laptop untuk bermain gim dengan performa kencang, tetapi tetap mengedepankan konsumsi daya lebih rendah dan bodi lebih tipis. Dengan semua yang ditawarkannya itu, tidak heran laptop ini dibanderol dengan harga tinggi.

 

Plus: Performa tinggi, desain dengan lampu RGB, USB Type-C dukung Thunderbolt 3, ada Lenovo Vantage, sistem pendingin canggih, bodi elegan, ada fitur privasi pada webcam, layar bagus, termasuk Office Home & Student 2019 serta garansi Accidental Damage Protection.

Minus: Harga cukup tinggi.