Find Us On Social Media :

Review Lenovo Legion 7i (15IMHg05): Performa Tinggi dan RGB Meriah

By Dayu Akbar, Selasa, 15 Desember 2020 | 17:30 WIB

Lenovo Legion 7i.

Lenovo menghadirkan laptop untuk bermain gim alias gaming canggih melalui seri terbarunya yaitu Legion 7i. Laptop untuk bermain gim yang dipersenjatai oleh Intel ini hadir dalam dua SKU, dan unit yang kami uji memiliki spesifikasi paling tinggi. Prosesor yang digunakannya adalah Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Comet Lake, tepatnya Intel Core i7-10875H yang memiliki 8 core dan 16 thread dengan frekuensi kerja alias clock sampai 5,1 GHz. Seperti diketahui bahwa prosesor dengan kode H merupakan prosesor mobile yang menawarkan TDP lebih tinggi dari kode U sehingga menawarkan performa lebih mumpuni.

Menemani Intel Core i7-10875H, Lenovo Legion 7i (15IMHg05) yang kami uji menggunakan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 2070 SUPER Max-Q Design. Kartu grafis model Max-Q memang kerap jadi pilihan beberapa laptop untuk bernaim gim yang mengejar dimensi lebih tipis dan konsumsi daya lebih rendah dengan performa yang tetap tinggi.

Backlight RGB tidak terdapat pada kibor saja, tetapi juga pada beberapa sisi seperti lis di area bawah sisi samping dan depan, porta USB, serta lubang ventilasi di bagian belakang.

Untuk memori utamanya, laptop ini menggunakan memori utama berkapasitas 16 GB dan sudah kanal ganda. Sebagai penunjang performa yang kencang, media simpannya menggunakan SSD yang memanfaatkan PCI Express 3.0 x4. Skor pengujian menggunakan Crystal Disk Mark menunjukkan performa pembacaan sekitar 3.000-an MB/s dan penulisan sekitar 3.000-an MB/s; merupakan skor kencang untuk sebuah SSD. Tidak hanya itu, kapasitasnya sebesar 1 TB juga terbilang besar untuk SSD.

Layarnya memiliki spesifikasi yang memenuhi segala kebutuhan atlet Esport sampai pembuat konten. Di antaranya layar yang menggunakan panel IPS dengan resolusi Full HD, response time 1 ms, dan refresh rate 144 Hz. Makin menarik dengan spesifikasi lainnya berupa color gamut sebesar 100% AdobeRGB serta tingkat kecerahan 500 cd/m2. Laptop itu juga dilengkapi dengan NVIDIA G-SYNC untuk tampilan yang lebih halus tanpa tearing.

Laptop untuk bermain gim dengan performa tinggi tentu menghasilkan panas yang lebih tinggi. Umumnya laptop tipis lebih rentan pula akan suhu panas karena ukuran ruang dalam laptop yang lebih kecil. Karena itu, laptop ini menyertakan sistem pendingin khusus. Penggunaan kartu grafis Max-Q tadi, memungkinkan Lenovo menggunakan kipas pendingin dengan ukuran yang lebih tipis.

Bekerja sama dengan Corsair, kibornya memiliki warna-warni RGB per zona yang bisa diatur melalui peranti lunak iCue dengan pilihan profil yang tersedia atau dipilih secara manual.

Sistem pendingin Lenovo Legion 7i menggunakan teknologi yang diberi nama Vapor Chamber. Bentuknya berupa lempengan berukuran lebar yang menyatu dengan kipas dual liquid crystal polymer. Lenovo sendiri menempatkan lubang udara di sisi kiri dan kanan serta bagian belakang yang akan membuang suhu panas, sedangkan pada bagian bawah terdapat lubang yang yang menarik udara dingin ke dalam sistem. Karena itu disarankan untuk tidak menempatkan laptop pada landasan kotor atau berdebu guna menghindari masuknya kotoran ke bagian dalam.

Lenovo Legion 7i tampil dengan desain khas laptop untuk bermain gim yang terlihat tangguh menggunakan kerangka aluminium. Namun, yang sedikit berbeda, bodi bawah berukuran lebih panjang dibanding bagian yang menampung layar. Ini terlihat dari posisi engsel layar yang agak ke depan dan bagian bodi bawah laptop yang lebih panjang ke belakang. Bagian tersebut merupakan bagian dari sistem pendingin yang menyertakan lubang udara.

Selain itu, pada bagian ini juga terdapat beberapa porta untuk input/output yang terdiri dari HDMI, dua USB 3.1 Gen 2, LAN, adaptor, dan kensington lock. Desain ini juga memiliki keunggulan lain karena alur kabel jadi fokus berada di belakang yang mengurangi gangguan terhadap posisi tangan saat menggunakan mouse atau lainnya. Pada sisi kiri hanya menyediakan dua porta USB Type-C yang salah satunya mendukung Thunderbolt 3, sedangkan pada sisi kanan hanya ada porta USB 3.1 Gen 1.

Engselnya kokoh sehingga bisa dibuka hanya dengan satu tangan, serta bisa ditekuk sampai 180° untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih fleksibel.

Guna menampakkan jati diri sebagai laptop untuk bermain gim, Lenovo memiliki lampu warna-warni RGB meriah yang tidak hanya memenuhi seluruh area kibor, melainkan juga terdapat di sekeliling sisi bawah laptop serta pada lubang ventilasi dan porta USB di bagian kanan. Lampu-lampu ini bisa diatur melalui peranti lunak iCue yang menyediakan pilihan profil.

Seperti pada laptop Lenovo pada umumnya, disertakan pula peranti lunak Lenovo Vantage. Di dalamnya banyak terdapat pengaturan untuk berbagai fungsi dan juga informasi seputar peranti keras. Namun, yang paling menarik adalah pada pengaturan Thermal Mode. Sebagai laptop untuk bermain gim yang memperhatikan performa sekaligus suhu, di dalamnya terdapat tiga pilihan mode skenario yang terdiri dari Performance Mode, Balance Mode, dan Quiet Mode.

Dari penamaannya bisa ditebak fungsinya. Untuk performa maksimal, Anda bisa mengaktifkan Performance Mode. Di sini sistem akan bekerja maksimal dan prosesor akan menaikkan frekuensi kerja yang diimbangi dengan putaran kipas paling kencang untuk memastikan suhu tidak terlalu tinggi. Pilihan ini cocok digunakan ketika memainkan gim berat, meski efeknya suara kipas terdengar lebih berisik. Sementara, pilihan Balance Mode dan Quiet Mode bisa dipilih ketika laptop digunakan untuk tugas yang lebih ringan, misalnya ketika menjelajahi internet, mengetik, atau menonton video. Pilihan itu juga cocok kalau penggunaan daya baterai mau lebih irit.

Selain melalui peranti lunak Lenovo Vantage, pengaturan Thermal Mode juga bisa dilakukan dengan menekan tombol Fn+Q.

Untuk melihat performanya, kami menjalankan pengujian dengan mengaktifkan Performance Mode. Hasilnya, skor yang didapat cukup tinggi. Untuk melihat secara lebih rinci, kami coba menjalankan laptop dalam kondisi berbeban penuh menggunakan skenario stress test dari AIDA64. Saat pengujian berjalan 15 menit, terlihat bahwa prosesor berjalan denagn frekuensi kerja cukup tinggi 4,1 GHz. Namun, ini berimbas pada suhu yang tinggi dan terpantau stabil di 90° C. Perlu diketahui bahwa kondisi itu jarang terjadi pada aktivitas sehari-hari. Metode ini hanya untuk melihat sejauh mana prosesor dan sistem pendingin bekerja.

Pada skenario berikutnya, kami menjalankan stress test tadi dengan mengaktifkan Balanced Mode. Di sini terpantau suhu lebih rendah dan stabil pada 83° C. Pada mode tersebut, frekuensi kerja prosesor pun disesuaikan dan stabil pada 3,9 GHz yang masih cukup tinggi. Pada skenario Quiet Mode sendiri, frekuensi kerja berada pada kisaran 2,6 GHz dan suhu cukup rendah karena stabil pada 57° C. Kesimpulan kami adalah, meski sistem menggunakan Quiet Mode, tetapi performa masih tinggi. Apalagi suhu yang lebih rendah membuat aktivitas lebih nyaman. Selain itu putaran kipas yang lebih pelan membuat suaranya tidak berisik.

Untuk mengustomisasi tampilan RGB bisa dilakukan melalui Corsair iCue; pertama bagi Lenovo untuk menggunakan peranti lunak tersebut.

Sementara, untuk melihat sejauh mana kemampuannya saat menjalankan game AAA, kami coba melakukan pengujian menggunakan gim Shadow of The Tomb Raider. Dengan pengaturan grafis rata kanan dan mode DirectX 12, Lenovo Legion 7i berjalan dengan skor rata-rata 110 fps, yang tentunya cukup tinggi.

Sebagai penopang, laptop ini memiliki baterai dengan kapasitas 80 Wh. Pada laptop untuk bermain gim, menggunakan baterai memang bukan cara yang ideal. Pasalnya, selain performa tidak maksimal, daya tahannya tentu akan lebih singkat karena konsumsi daya yang besar. Namun, untuk mengetahui kemampuan baterainya, kami menjalankan pengujian PCMark 10 pada mode Modern Office yang menyimulasikan aktvitas perkantoran modern. Hasilnya, laptop mampu bertahan 3 jam 18 menit. Masih terbilang wajar untuk sekelas laptop yang haus daya.

Kesimpulan

Kombinasi komponen yang digunakan menegaskan bahwa Lenovo Legion 7i merupakan laptop untuk bermain gim dengan performa kencang, tetapi tetap mengedepankan konsumsi daya lebih rendah dan bodi lebih tipis. Dengan semua yang ditawarkannya itu, tidak heran laptop ini dibanderol dengan harga tinggi.

 

Plus: Performa tinggi, desain dengan lampu RGB, USB Type-C dukung Thunderbolt 3, ada Lenovo Vantage, sistem pendingin canggih, bodi elegan, ada fitur privasi pada webcam, layar bagus, termasuk Office Home & Student 2019 serta garansi Accidental Damage Protection.

Minus: Harga cukup tinggi.

Hasil Uji

Pengujian

Lenovo Legion 7i

(Intel Core i7-10875H, RAM 16 GB DDR4, NVIDIA GeForce RTX 2070 SUPER with Max-Q Design 8 GB GDDR6)
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Time Spy 8060
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Night Raid 47456
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Fire Strike 15917
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 6574
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Essentials 10506
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Productivity 8258
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Digital Content Creation 8888
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Arithmetic 252,71 GOPS
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Multimedia 684,18 Mpix/s
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Memory 28,67 GB/s
Cinebench R20 – CPU 3326 pts
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.366 x 768 piksel) 489,4 fps
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.920 x 1.080 piksel) 387,1 fps
Transcoding video (HandBrake 1.3.0 – 64 bit)* 1 menit 55 detik
Transcoding audio (Lame Front-End 1.8)* 52 detik
Memutar video Full HD (Battery Meter)** 2 jam 46 menit
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 Battery – Modern Office** 3 jam 18 menit

*lebih cepat lebih baik, **lebih lama lebih baik

 

Spesifikasi

Prosesor Intel Core i7-10875H (octa core HT 2,3 GHz, turbo 5,1 GHz)
RAM 16 GB DDR4-3200
Chipset Intel Comet Point HM470
Kartu Grafis Intel UHD Graphics + NVIDIA GeForce RTX 2070 SUPER with Max-Q Design 8 GB GDDR6
Media simpan SSD PCI Express 3.0 x4 1 TB
Fasilitas Wi-Fi 802.11ax (2x2), Bluetooth 5.0, LAN, HDMI, USB Type-C (dukung Thunderbolt 3, DP, USB 3.1, HDMI), 2 x USB 3.1 Gen 2 Standard-A, USB 3.1 Gen 1 Standard-A, USB 3.1 Type-C, audio
Layar 15,6″ IPS 1.920 x 1.080 piksel, refresh rate 144 Hz
Kartu suara Realtek
Sistem operasi Windows 10 Home Single Language 64 bit
Baterai 4-cell, 80 Wh
Dimensi/bobot 36,0 x 25,9 x 1,99 cm/2,25 kg
Garansi 2 tahun
Situs www.lenovo.com/id
Harga (kisaran) Rp35.999.000