Find Us On Social Media :

Alasan IKM Nasional Perlu Melakukan Digitalisasi Pengelolaan Energi

By Rafki Fachrizal, Jumat, 5 Maret 2021 | 16:15 WIB

Ilustrasi Digitalisasi Pengelolaan Energi

Schneider Electric mengingatkan perlunya industri kecil menengah (IKM) nasional melakukan perencanaan pengelolaan energi yang lebih strategis dan berkelanjutan untuk mengambil peluang besar dalam percepatan pemulihan bisnis pasca pandemi COVID-19.

Hal ini dimungkinkan dengan penerapan teknologi digital dan otomasi, serta mengubah cara dan pola pikir dalam pengelolaan bisnisnya.

Sebagai sektor mayoritas yang mendominasi dari jumlah populasi industri manufaktur di Indonesia, IKM memiliki peran signifikan dalam mendorong percepatan sektor manufaktur nasional pasca pandemi.

Sektor manufaktur sendiri merupakan salah satu sektor andalan Indonesia dan menjadi sektor prioritas dalam revolusi industri 4.0 yang diharapkan mengantarkan Indonesia menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia berdasarkan PDB pada tahun 2030 mendatang.

Oleh karena itu, kesuksesan program Making Indonesia 4.0 dan percepatan pemulihan ekonomi tidak dapat terlepas dari peran IKM nasional.

Pemerintah melalui Ditjen IKMA telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung pengembangan sektor IKM nasional antara lain pembinaan dan peningkatan kemampuan sentra IKM, pengembangan produk IKM, penumbuhan wirausaha baru IKM, restrukturisasi mesin dan peralatan IKM, serta e-Smart IKM.

Dalam masa pandemi, pemerintah juga telah memberikan berbagai stimulus untuk membantu sektor IKM bertahan mengingat sektor ini cukup terdampak signifikan.

Tentunya berbagai program dan stimulus ini dapat dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh pelaku IKM nasional dengan tidak hanya berorientasi pada pemulihan bisnis jangka pendek namun juga jangka panjang.

Hal ini agar sektor IKM nasional dapat kompetitif menghadapi persaingan industri global masa depan yang semakin menekankan pada prinsip-prinsip keberlanjutan.

Baca Juga: Pentingnya Otomatisasi Universal untuk Industri di Masa Depan

Perencanaan Strategis Menghadapi Ketidakpastian Masa Depan

Pandemi mengingatkan kita bahwa krisis dapat terjadi kapan saja bahkan ketika ekonomi dalam kondisi yang cukup stabil.

Pergerakan bisnis terhambat, banyak sektor industri terpukul dan tidak sedikit yang harus menelan kepahitan.