Find Us On Social Media :

Mengakselerasi Transformasi Digital, Jangan Lupakan Kesiapan Hadapi Serangan Siber

By Yussy Maulia, Jumat, 21 Mei 2021 | 09:51 WIB

Pandemi Covid-19 telah mendorong banyak sektor usaha untuk mempercepat transformasi digital. Selain untuk menopang berbagai tantangan bisnis, teknologi digital juga memperlancar skema bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang diterapkan banyak perusahaan.

Kemajuan teknologi digital memungkinkan perusahaan untuk melakukan data management dalam jumlah yang besar secara mudah dan efisien melalui sistem cloud.

Meski demikian, perlu disadari oleh seluruh entitas perusahaan bahwa transformasi digital mesti diiringi dengan kesiapan mengatasi serangan siber (cyberattack). 

Celah serangan siber dapat timbul karena batas antara lingkup personal karyawan dan data perusahaan semakin transparan. Misalnya saja, laptop yang digunakan karyawan untuk bekerja bisa jadi juga digunakan untuk mengakses beragam keperluan personal.

Baca Juga: Tantangan dan Solusi Bisnis Perusahaan Hadapi Pandemi Corona

Selain itu, perusahaan juga sulit memastikan data yang dikirim dan dikelola sudah melalui jaringan yang aman dan terlindungi.

Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional (Pusopskamsinas) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat, sebanyak 88.414.296 serangan siber telah terjadi sejak 1 Januari-12 April 2020.

Perangkat yang menjadi target serangan siber pun tidak hanya komputer perusahaan saja, tetapi mampu menembus hingga ponsel pribadi.

Menurut laporan berjudul The Turning Tide (2020) yang disusun oleh Trend Micro, diprediksikan pelaku serangan siber pada 2021 banyak menargetkan perangkat antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang rentan.

Baca Juga: Empat Keuntungan yang Bisa Diraih Perusahaan ketika Adopsi Cloud

API menghubungkan seluruh layanan dan perangkat lunak, termasuk Internet of Things (IoT). Pelaku serangan siber dapat menggunakan perangkat lunak tersebut sebagai perantara untuk masuk ke dalam jaringan sebuah perusahaan.

Strategi keamanan dengan zero trust

Melihat tingginya risiko serangan terhadap data, saat ini banyak perusahaan besar yang menerapkan konsep zero trust.

Secara umum, zero trust menempatkan keamanan di inti jaringan (network center) secara terpusat untuk seluruh aktivitas jaringan.

Dengan demikian, konsep keamanan terpusat ini mampu membuat keamanan pusat data (data center) lebih fleksibel dan sulit untuk ditembus atau diserang secara keseluruhan.

Baca Juga: Masih Dipengaruhi Pandemi, Begini Tren Teknologi Rantai Pasok di 2021

Sebagai contoh, jika salah satu server terkena virus, maka virus tersebut tidak menyebar ke server atau perangkat lain yang terhubung di data center. Virus dapat langsung dihentikan dan dieliminasi di tempat awal terjangkitnya.

Namun, di tengah akselerasi transformasi digital yang mengharuskan setiap perusahaan untuk meningkatkan keamanan IT (IT security), talenta atau sumber daya manusia (SDM) di bidang tersebut masih terbatas.

Hal tersebut tentu menjadi catatan penting bagi perusahaan, termasuk bagi pemegang peran Chief Information Officer (CIO) dan Chief Information Security Officer (CISO).

Untuk itu, InfoKomputer akan menggelar CIO Forum dengan tema “Menyelaraskan Strategi Cyber Security dengan Transformasi Digital” pada Kamis, 27 Mei 2021, pukul 10.00-11.30 WIB.

Baca Juga: Viral di Twitter, Kominfo Selidiki Kebocoran Data KTP 297 Juta Warga

Acara yang akan dilangsungkan secara virtual melalui Zoom tersebut akan mengundang beberapa CIO, CISO, dan IT Manager dari perusahaan ternama di Indonesia untuk menjawab tantangan IT security saat ini dan beberapa tahun ke depan.

Sejumlah pembicara yang akan hadir antara lain CIO Toyota Astra Motor Darmadi, Country Manager Trend Micro Indonesia Laksana Budiwiyono, IT Governance, Risk, and Compliance (GRC) dan Audit di perusahaan jasa finansial Aat Ruhimat, serta Information Security Management Head Bank Danamon Indonesia Wahyu Agung Prasetyo.

Selain menjawab tantangan IT security, webinar tersebut juga akan membahas susunan strategi IT security untuk menghadapi tantangan yang terkait dengan IT ke depannya.

Bagi Anda yang tertarik untuk memperdalam pengetahuan seputar keamanan dan strategi IT perusahaan di era transformasi digital saat ini, segera daftarkan diri Anda melalui tautan ini.