Find Us On Social Media :

Contoh Pemanfaatan Artificial Intelligence di Lingkungan Data Center

By Rafki Fachrizal, Selasa, 1 Juni 2021 | 19:00 WIB

Ilustrasi Data Center

Di era transformasi digital seperti saat ini, teknologi seperti Artificial Intelligence/AI alias kecerdasan buatan makin banyak digunakan oleh perusahaan/organisasi untuk mendukung perkembangan bisnisnya.

Berdasarkan hasil laporan Narrative Science pada April 2020, teknologi AI telah membawa dampak yang sangat signifikan dalam berbagai lini di perusahaan, mulai dari strategi perusahaan, operasi bisnis, hingga fungsi pekerjaan.

AI sendiri adalah sebuah teknologi yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.

Sederhananya, AI adalah teknologi yang memiliki kemampuan untuk meniru cara berpikir manusia dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.

Di berbagai negara di dunia, teknologi AI kini sudah banyak dimanfaatkan oleh banyak perusahaan dari beragam jenis sektor, mulai dari sektor finansial, manufaktur, kesehatan, pendidikan, dan masih banyak lagi.

Salah satu contoh pemanfaatan teknologi AI yang menarik yaitu di sektor data center (pusat data). Perusahaan data center yang sudah menggunakan teknologi AI untuk mendukung layanannya yaitu raksasa teknologi Google, lewat lini bisnisnya Google Cloud.

Baca Juga: Apa itu Artificial Intelligence? Mari Belajar dari Petunjuk Toilet ini

AI untuk Memprediksi Kegagalan HDD Bekerja

Bagi penyedia layanan data center yang menyimpan banyak data seperti Google Cloud, kegagalan HDD (Hard disk Drive) bekerja saat operasional perusahaan berlangsung merupakan hal yang sangat dihindari.

Pasalnya, jika hal itu terjadi maka akan sangat merugikan lantaran dapat berpotensi menyebabkan pemadaman massal di banyak produk dan layanan yang pada akhirnya merugikan klien atau pengguna akhir yang menggunakan Google Cloud.

Sebelumnya, untuk mengatasi HDD yang mengalami kegagalan dalam bekerja karena suatu masalah, Google Cloud mengatakan bahwa pihaknya menerapkan cara manual di mana tim akan terlebih dahulu menandai HDD yang bermasalah tersebut.

Kemudian, tim akan melakukan perbaikan di lokasi HDD berada dengan menggunakan software khusus - yang biasanya memerlukan pengurasan data di HDD, mengisolasi HDD, menjalankan diagnostik, dan kemudian memasukkannya kembali ke lalu lintas di data center untuk kembali bekerja.