- Sebutkan dengan jelas nama dan alamat penjual
Selain itu, nama dan alamat perusahaan dagang juga akan ditampilkan dengan jelas. Hal ini berguna untuk menginformasikan kepada penerima nantinya. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman antara penanggung jawab pembayaran.
- Buat daftar produk atau layanan yang dijual atau dipesan
Ini juga sangat penting ketika kamu akan membuat faktur. Kamu harus membuat daftar lengkap produk atau jasa yang dijual atau dipesan kepada konsumen akan membantu konsumen menentukan nilai produk yang mereka beli.
Misalnya, jika transaksinya adalah pembelian suatu produk, tuliskan deskripsi nama produk, jumlah, harga satuan dan totalnya. Juga, jika faktur adalah untuk layanan sebagai konsultasi, tulis secara rinci nama proyek, deskripsi pekerjaan dan harga yang disepakati.
Sebaliknya, tabel digunakan untuk membuat informasi rinci lebih mudah dibaca. Pastikan untuk membuatnya selengkap mungkin agar tidak membingungkan saat kamu membaca.
- Masukkan tanggal transaksi
Hal ini juga penting ketika kamu membuat invoice, karena dapat menjadi salah satu cara untuk menentukan masa berlaku suatu dokumen. Untuk itu kamu harus memasukkan beberapa tanggal, yaitu tanggal pembelian produk, tanggal penerbitan invoice atau tanggal penggunaan layanan hingga tanggal pembayaran.
Mengenai masalah pembayaran, kamu dapat mendiskusikannya dengan pembeli untuk menemukan kesepakatan terbaik bagi kedua belah pihak.
- Buat nomor invoice
Setelah itu, akan lebih baik jika kamu membuat nomor untuk faktur. Oleh karena itu, akan mudah untuk memesan. Kamu dapat menggunakan kode unik berikut nomor seri untuk setiap faktur yang diterbitkan.
- Beritahu metode pembayaran sesuai kontrak
Oleh karena itu, pada akhirnya, itu juga merupakan faktor penting yang akan muncul di faktur. Kamu membutuhkan penjual untuk mengetahui dan memastikan kapan pembayaran dilakukan untuk bisnis. Faktur umumnya memiliki tenggat waktu 30 hari sejak dikeluarkan, yang berarti bahwa pembeli harus membayar dalam waktu tersebut untuk menghindari keterlambatan dan menimbulkan denda keterlambatan pembayaran.
Hal ini sering disebut n / 30 atau Net 30. Tapi, sekali lagi, ini didefinisikan dengan jelas dalam konteks masing-masing perusahaan dan keputusan keduanya.