Untuk Content Triggers-nya sendiri, kalau yg Viral Things bisa seperti konten Viral Video, Viral Qoutes, dan Viral News. Untuk konten Viral News sendiri kini paling menjadi yang paling sering ditemukan di media sosial.
Sedangkan Daily Activity itu bisa kontennya seperti Meme, Fun Activity, dan lainnya. “Lalu Quiz/Challange, misalnya kita adakan hadiah jutaan rupiah bagi teman-teman yang repost sebuah foto dan mention tiga temannya. banyak ‘kan yang sekarang gitu cara jualannya,” jelasnya.
2. Promotional
Untuk jenis Promotional, merupakan konten yang dibuat untuk mempromosikan sesuatu. Misalnya, konten video yang menyisipkan kelebihan sebuah produk atau jasa namun dibuat dengan cara yang menarik dan kreatif.
“Kalo Promotional biasanya lebih ke testimonial. Jadi gimana supaya caranya kita mendapatkan social approval dari audiens. Misalkan yang habis makan produk kita atau yang habis pakai produk kita, ini penilaian barangnya bagus banget kemudian testimonialnya dijadiin konten,” papar Prabu.
Ia juga melihat, bahwa testimonial ini penting sekali untuk menjadi salah satu konten yang ada di organic post di sosial media brand atau perusahaan. “Karena sudah ada social approval-nya dari orang yang menggunakan,” katanya lagi.
3. Education
Jenis ini lebih ke konten-konten yang dibuat untuk memberikan informasi bermanfaat seperti “how to”, atau hal apapun yang patut diketahui oleh audiens, baik yang berhubungan dengan sebuah produk ataupun umum.
“ini ada tiga topik yang bisa diangkat, di antaranya Product Information, Tips and Trick, dan Behind The Scenes (BTS). Ini yang lagi ramai sekarang yang BTS. BTS dulu ini jadi hal yang nggak mau dikasih lihat ke masyarakat banyak karena takut misalnya dikasih liat masyarakat jadi ikutan juga. Tapi sekarang sudah beda eranya. BTS dijadikan sebuah konten yang sangat menarik,” ungkap Prabu.
4. Convince
Jenis content pillar dasar yang terakhir yakni Convince. “Kalau yang Convince ini sebenarnya lebih ke konten yang dibuat agar audiens itu melakukan sesuatu yang kita inginkan atau tergerak untuk melakukan sesuatu yang bersifat menarik. Jadi bagaimana supaya meyakinkan audiens supaya mengambil action tertentu yang kita inginkan,” papar Prabu.
Dalam pemaparannya, Prabu sendiri menuturkan bahwa jenis content pillar tidak terpaku terhadap empat jenis tadi, mengingat itu hanya jenis dasar saja.
Nah kesimpulannya, content pillar merupakan hal penting yang dapat membantu perusahaan atau brand dalam menyusun strategi pembuatan konten di media sosial.
Dengan content pillar social pula, dapat membantu perusahaan untuk menghasilkan konten media sosial yang unik dan menjadi ciri khas tersendiri.
Baca Juga: Social Media Marketing, Keahlian yang Bisa Bikin Bisnis Makin Maju
Baca Juga: G2Academy Hadirkan Kurikulum Baru untuk Kembangkan Talenta Digital