Find Us On Social Media :

Takut Militer China Kuat, AS Hentikan Pasokan GPU AI Nvidia

By Adam Rizal, Kamis, 19 Oktober 2023 | 09:00 WIB

Chip AI Nvidia H100

Menurut laporan Gizmochina, total nilai impor sirkuit terpadu (IC) turun sebesar 19,8 persen atau USD252,9 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

China pun tidak kehabisan ide karena bisa memborong chip canggih GPU asal AS lewat pasar gelap.

China memborong GPU Nvidia A100 dan H100 lewat jalur ilegal. Selain itu, impor semikonduktor China dari negara-negara utama dalam rantai pasokan semikonduktor seperti Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan juga mengalami penurunan.

Impor China dari Korea Selatan mengalami penurunan yang signifikan sebesar 23 persen. Sedangkan, impor dari Jepang dan Taiwan masing-masing turun sebesar 16,3 persen dan 20 persen.

Para analis saat ini sedang memperhatikan kemungkinan revitalisasi industri ponsel pintar di Tiongkok.

Meskipun ada sanksi dari AS, terdapat harapan bahwa peluncuran ponsel 5G baru oleh Huawei Technologies dapat memberikan dorongan positif bagi industri yang mengalami penurunan dalam aktivitas manufaktur, memberikan sedikit cahaya di tengah tantangan yang ada.

Rela Gaji Besar

Ilustrasi artificial intelligence (AI)

Platform rekrutmen Liepin di China mengungkapkan lulusan universitas di China memilih bekerja di industri artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan karena menawarkan gaji yang besar.

Lapangan pekerjaan berbasis AI menawarkan gaji rata-rata sekitar USD2600 atau sekitar Rp41 juta per bulan, naik 40 persen dalam tiga tahun terakhir.

Faktor yang membuat gaji bekerja di industri AI besar adalah tingginya permintaan akan keterampilan AI generatif, yang dipicu oleh persaingan untuk mengembangkan layanan serupa dengan ChatGPT.

Selain AI, posisi yang berhubungan dengan blockchain juga muncul sebagai salah satu pilihan yang paling menguntungkan, diikuti oleh posisi dalam sektor perawatan lansia, penerbangan, peralatan luar angkasa, dan perangkat komunikasi, semuanya menawarkan gaji yang bersaing, berkisar antara USD2000 (sekitar Rp32 juta) hingga USD2300 (sekitar Rp36 juta).