Find Us On Social Media :

Takut Militer China Kuat, AS Hentikan Pasokan GPU AI Nvidia

By Adam Rizal, Kamis, 19 Oktober 2023 | 09:00 WIB

Chip AI Nvidia H100

Laporan ini menyoroti persaingan sengit dalam merekrut talenta nasional, terutama di kota-kota seperti Xian dan Hefei, yang semakin meningkatkan investasi mereka di sektor teknologi.

Gaji menjadi alat penting dalam usaha kota-kota ini untuk menarik lulusan, dan lulusan menjadi pusat perhatian bagi upaya mereka dalam mengembangkan kekuatan kerja.

Bidang teknologi informasi, internet, dan video game masih tetap populer di kalangan lulusan, meskipun ada pergeseran minat ke arah pekerjaan di bidang elektronik, telekomunikasi, dan semikonduktor, yang terlihat dari hampir dua kali lipatnya jumlah CV yang dikirimkan dibandingkan tahun 2021.

Meskipun rata-rata gaji lulusan universitas pada tahun 2023 mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, penurunan tersebut lebih disebabkan oleh ketidakpastian dalam ekonomi makro.

Namun, gaji yang masih diterima oleh lulusan melampaui gaji pada tahun 2021, menunjukkan ketahanan pasar kerja secara keseluruhan di tengah tantangan ekonomi.

Ketika melihat kota-kota, Beijing memimpin dengan gaji rata-rata tertinggi sekitar $1.800 (sekitar Rp28 juta) per bulan, diikuti oleh Shanghai, Shenzhen, dan Hangzhou, yang merupakan markas bagi perusahaan teknologi besar seperti Baidu dan Meituan.

Hal ini mencerminkan konsentrasi peluang kerja dengan gaji tinggi di pusat-pusat kota besar.

Perkembangan pesat dalam sektor AI dan blockchain mencerminkan tren global, meskipun mereka juga membawa tantangan, termasuk pergeseran dalam jenis pekerjaan dan pertimbangan etika yang relevan.

Regulasi Ketat

Ilustrasi artificial intelligence (AI)

Baru-baru ini pemerintah China merilis regulasi untuk mengawasi peredaran dan penggunaan layanan chatbot artificial intelligence (AI) generatif. Namun, beberapa pihak menilai regulasi pengawasan itu menghambat inovasi.

Komite Teknis Standardisasi Keamanan Informasi Nasional, sebuah badan yang memiliki kewenangan dalam menetapkan standar keamanan teknologi informasi mengungkap regulasi pengawasan AI itu fokus pada dua aspek utama yaitu perlindungan data pelatihan dan pengaturan large language model (LLM) yang digunakan dalam layanan AI generatif.