Find Us On Social Media :

Review MSI Prestige 13 AI Evo A1M: Laptop AI Ringan Tangguh Luar Dalam

By Dayu Akbar, Rabu, 15 Mei 2024 | 21:00 WIB

MSI Prestige 13 AI Evo A1M

Laptop ini memanfaatkan NPU saat menjalankan tugas berbasis AI. Ketika AI dikerjakan oleh CPU, maka konsumsi daya yang digunakan cukup besar. Jadi tugas NPU ini menggantikan CPU dalam hal efisiensi daya. MSI sendiri menyematkan fitur AI pada webcamnya. Sebenarnya bukan spesifik pada MSI, tapi karena fitur AI ini memang hanya ada pada laptop yang menggunakan prosesor Intel Core Ultra Series. Namanya yaitu Windows Studio Effects.

Saat menggunakan fitur ini, NPU akan bekerja sehingga meeting online bisa lebih lama karena konsumsi daya lebih irit. Namun tidak hanya itu, pengujian kami juga membuktikan bahwa performanya lebih baik. Contohnya saat menggunakan fitur Windows Studio Effects yang menggunakan NPU hasilnya terihat lebih rapi ketimbang CPU.

Salah satu fitur AI yang memanfaatkan performa NPU adalah Windows Studio Effects yang berguna untuk melindungi privasi saat menggunakan webcam.

Tidak sampai disitu, webcamnya juga sudah mendukung software Tobii Aware yang menyediakan banyak fitur pelengkap agar pengguna lebih aman dan nyaman. Misalnya saja fitur Privacy Screen dimana layar akan langsung buram ketika pengguna meninggalkan layar. Begitu pula jika ada orang lain yang mengintip di belakang pengguna, maka layar akan terlihat buram secara otomatis. Ini tentu jadi hal penting bagi profesional yang mengerjakan pekerjaan yang cukup confidential.

MSI Center menyediakan lima profil yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan dengan memaksimalkan atau menyeimbangkan antara performa dan efisiensi daya.

Tidak ketinggalan terdapat pula software MSI Center yang menyediakan informasi ataupun pengaturan lain guna memaksimalkan performa maupun fitur yang ada. Anda juga akan menemui pengaturan kecepatan kipas yang disesuaikan dengan kondisi yang diinginkan. Misal saat digunakan untuk aktivitas dengan beban tinggi, maka putaran kipas akan kencang guna meminimalisir suhu. MSI Center juga bisa diakses secara instan melalui tombol F7. Disini Anda bisa dengan mudah berpindah profil dengan lebih cepat.

Performa Menyesuaikan Suhu, Baterai Tangguh

Untuk sekelas laptop tipis bertenaga, MSI menggunakan sistem pendingin sederhana. Bagian dalamnya hanya terdapat satu fan besar yang terhubung dengan satu heatpipe. Seperti biasa, intake udara dari bawah dengan buangan udara ke sisi belakang dekat layar. Guna melihat performa secara maksimal, sebelum melakukan pengujian kami mengatur profil yang ada di MSI Center ke pilihan Extreme Performance dengan pengaturan speed fan ke Cooler Boost.

Untuk sirkulasi udara, MSI menempatkan lubang pembuangan udara panas di dekat engsel dan layar.

Pengujian performa diwakiliki dengan beberapa aplikasi benchmark dan antaranya melalui Cinebench R23 yang kami looping sebanyak 10x berturut-turut guna melihat kestabilan performanya. Pengujian ini kami lakukan hanya untuk melihat performa prosesor saat beban tinggi. Ini juga untuk melihat kemampuan thermalnya dalam mendinginkan prosesor saat beban kerja tinggi.

Pada pengujian yang kami lakukan terlihat bahwa MSI berusaha untuk menjaga suhu agar tetap rendah. Hal ini terlihat dari Hwinfo dimana frekuensi clock naik turun di kisaran angka 1,7 GHz sampai 2,7 GHz, masih jauh dari frekuensi clock maksimal yang mencapai 4,8 GHz. Dan hal ini wajar untuk sekelas laptop tipis yang rentan akan suhu tinggi. Untuk Cinebench R23 mendapatkan skor tertinggi di angka 13.064 poin dan skor rata-rata di angka 11.514 poin. Sementara suhu diawal sempat mencapai 100 derajat dan akhirnya stabil di kisaran 81 derajat celcius.

Meski bukan laptop gaming, namun kami juga mencoba performa grafisnya saat menjalankan game guna melihat seberapa jauh performa Intel Arc Graphics. Pengujian diwakili dengan benchmark Aliens vs Predator berbasis directX11 dimana pada resolusi full HD mampu mendapatkan skor hingga 70-an fps. Untuk game lebih berat kami wakili dengan menjalankan Shadow of The Tomb Raider dengan pengaturan resolusi full HD dengan pengaturan grafis paling rendah. Hasilnya game tersebut hanya bisa mendapatkan skor rata-rata di 35 fps.