Dan riset pasar mengenai customer engagement ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kematangan adopsi AI, semakin tinggi pula peningkatan konversi dan pertumbuhan nilai bisnis, bahkan mencapai 4 kali lipat.
AI untuk Capai Keunggulan Kompetitif
Joe Harahap, Country Manager, Indonesia, menyatakan bahwa AI adalah katalis yang mengubah setiap aspek brand masa kini, mulai dari mengoptimalkan operasional dan memperkaya keterlibatan/engagement pelanggan hingga merevolusi pengambilan keputusan. Oleh karena itu, ia menyarankan, ketika di awal adopsi AI, brand harus menjadikan kematangan adopsi AI sebagai target guna mencapai peningkatan yang signifikan pada laju konversi dan nilai bisnis.
“Bagaimanapun, AI dalam customer engagement atau tech stack bukan lagi sekedar tambahan, namun kebutuhan untuk mencapai keunggulan kompetitif sekaligus memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus berkembang,” pungkas Joe Harahap.
Riset yang dilakukan oleh CleverTap ini menyoroti insight dari analisa terhadap 42 brand dunia, yang menjalankan kampanye untuk jutaan pelanggan di lebih dari 50 negara. Peserta riset ini meliputi para profesional, mulai dari spesialis teknis dalam AI, ahli strategi marketing, termasuk VP, CMO, pemimpin dalam data science, Manajer Produk, dan Marketer. Riset ini ditujukan sebagai panduan bagi brand yang ingin menerapkan teknologi artificial intelligence.
Baca juga: CleverTap: Chatbot AI, Senjata Baru dalam Teknologi Marketing
Baca juga: Investor Lirik Pasar Indonesia Usai Fokus Manfaatkan Teknologi AI