Find Us On Social Media :

Smart City Blitar : Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Blitar

By Adam Rizal, Sabtu, 3 November 2018 | 06:00 WIB

candi Penataran yang jadi ikon kabupaten Blitar

Sebelum pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemkominfo) menggulirkan gerakan menuju 100 smart city, pemkab Blitar sudah memiliki solusi smart governance untuk menunjang kinerja pemerintahan.

Pemkab Blitar sudah menggunakan aplikasi pemerintahan yang berbasis elektronik seperti sistem perencanaan e-pradah, sistem penganggaran e-simada dan sistem aplikasi yang menghubungkan antar organisasi perangkat daerah (OPD) Blitar.

"Pemkab Blitar telah memiliki aplikasi pelayanan desa dan kelurahan yang berfungsi sebagai anjungan masyarakat. Jadi masyarakat tinggal pilih menu permohonan administrasi yang diinginkan dan tinggal mengkliknya saja," ujarnya.

Pemkab Blitar juga memiliki ruang server untuk menyatukan dan menyimpan semua data-data pemerintah kabupaten. Kemudian, ada sistem cekktp yang memungkinkan warga Blitar mengetahui apakah ktp elektroniknya sudah jadi atau belum sehingga masyarakat tidak perlu bolak-balik ke kantor instantsi terkait.

Pemkab Blitar juga membuat ruang command center untuk menjadi pusat pengembangan dan pengawasan smart city di kabupaten Blitar. Nantinya, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus menempatkan satu perwakilan di dalam command center untuk menjawab setiap keluhan masyarakat. Misal, ada warga yang mengeluhkan jalan rusak, nanti ada satuan dari SKPD PUPR yang akan menindak lanjuti.

"Nantinya, masyarakat bisa melaporkan segala keperluannya melalui aplikasi, WhatsApp, SMS dan telepon," ucapnya.

"Rencananya, mulai tahun depan, ruang command center mulai siap beroperasi karena saat ini kami sedang mempersiapkan segala fasilitasnya," ujarnya.

Smart Branding

Pemkab Blitar sudah meluncurkan aplikasi Amazing Blitar untuk memberikan informasi kepada turis domestik dan mancanegara tentang tempat wisata dan kuliner-kuliner yang di Blitar.

Para turis bisa mengunduh aplikasi itu Play Store. Tentunya, Pemkab Blitar akan terus melakukan pembaruan-pembaruan informasi dan fitur pada aplikasi tersebut.

Eko mengatakan metode sarana pariwisata digital akan membuat suatu tempat wisata dapat dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh penjuru dunia. "Pemanfaatkan teknologi digital untuk penembangan sektor pariwisata ini akan mendorong branding Blitar sebagai daerah destinasi wisayata yang kaya," pungkasnya.

3 Quick Win