Akan tetapi, laporan BBC sendiri menyebut keputusan ARM ini berlaku untuk produk setelah larangan Pemerintah AS berlaku. Artinya lisensi teknologi yang sudah Huawei/HiSilicon miliki saat ini, maupun yang sedang dalam tahap pengembangan, masih bisa digunakan. Jadi Huawei kira-kira masih bisa menggunakan prosesor berdesain ARM sampai akhir tahun ini.
Setelah itu, Huawei praktis berada dalam posisi sangat sulit. Huawei mungkin bisa membuat sistem operasi sendiri untuk menggantikan Android (seperti kami tulis di sini). Namun tanpa teknologi ARM, Huawei berarti harus membuat sendiri arsitektur prosesornya; sebuah proses yang butuh waktu tahunan.
Boleh dibilang, inilah pukulan paling telak yang diterima Huawei setelah sanksi Pemerintah AS berlaku.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR