Setelah mengalami penundaan, kabar miring kembali menerpa ponsel layar lipat Huawei Mate X.
Ponsel ini dikabarkan akan dirilis tanpa kehadiran sejumlah layanan dari Google seperti Gmail dan Google Play Store.
Hal tersebut konon disebabkan oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang antara lain berujung pada pemboikotan Huawei lewat daftar bernama "entity list".
Huawei pun tidak diperkenankan membeli komponen dalam bentuk hardware maupun software dari perusahaan asal AS tanpa seizin pemerintah AS.
Menurut laporan dari Nikkei Asian Review, Huawei Mate X sebenarnya masih tetap akan menggunakan sistem operasi Android. Namun, ponsel ini tidak akan membawa layanan utama milik Google.
Artinya, Android yang dibawa Huawei Mate X akan polos tanpa aplikasi pelengkap seperti Gmail, Google Play Store hingga Google Maps yang notabene telah menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem Android.
Baca Juga: Popularitas AMD Rzyen Sukses Goyang Dominasi Bisnis Intel
Huawei Mate 30 ikut terimbas?
Tak hanya lini Mate X yang akan terkena imbas dari kebijakan AS tersebut. Seri Huawei Mate 30 yang akan dirilis dalam waktu dekat juga dikabarkan akan mengalami hal serupa.
Analis meramalkan bahwa absennya layanan Google pada perangkat Huawei ini akan mempengaruhi jumlah pengapalan ponsel Huawei secara keseluruhan.
Pengapalan ponsel Huawei ke pasar global juga diprediksi berpotensi turun hingga 30 persen pada tahun 2019 ini.
Sementara untuk pasar China, penjualan Huawei diprediksi akan tetap tumbuh, karena sejak awal memang tidak mengandalkan layanan dari Google.
Apalagi, Huawei saat ini tengah mendapat dukungan dan perhatian besar dari masyarakat China karena sentimen nasionalisme menyusul perang dagang dengan AS.
Huawei dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah penyedia aplikasi yang bisa menjadi alternatif pengganti layanan dari Google. Seperti misalnya ProtonMail yang ditimbang sebagai pengganti dari Gmail.
Kendati demikian, ponsel lipat Mate X sendiri bukanlah produk yang dijadikan andalan untuk mendulang pendapatan.
Sebab, ceruk pasar ponsel layar lipat seperti Huawei Mate X maupun Samsung Galaxy Fold memang belum terlihat di pasaran.
Selain itu harga ponsel layar lipatpun masih cukup tinggi, ditambah jaringan 5G yang belum hadir secara merata membuat tipe perangkat ini mungkin belum menjadi pilihan utama pengguna.
Baca Juga: Base Raih Pendanaan Awal dari East Ventures dan Skystar Capital
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR