Data jadi komoditas utama di era digital seiring semakin bertumbuhnya konsep sharing economy di Indonesia, Shooper berada pada posisi yang kuat untuk memanfaatkan teknologi canggih untuk mengolah data yang besar (big data), yang kemudian menghasilkan informasi analitik yang penting, baik untuk konsumen maupun para perusahaan besar.
Dengan adanya transparansi data dan informasi, para pelaku usaha didorong untuk berinovasi dan memberikan penawaran serta pelayanan yang lebih baik kepada konsumen.
Di era yang semakin kompetitif, data menjadi komoditas yang sangat berharga dan dibutuhkan oleh perusahaan besar untuk dapat bertahan dan bersaing.
Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan FMCG membutuhkan data yang besar dan memanfaatkan analitik untuk dapat memahami perilaku konsumen untuk menemukan segmentasi yang dapat dimanfaatkan.
Terlebih dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, banyak terjadi perubahan perilaku konsumen, sehingga perusahaan-perusahaan berusaha untuk mendapatkan informasi dari data-data perilaku konsumen.
“Dengan kehadiran Shooper, konsumen akan mendapatkan informasi tentang harga barang-barang di toko-toko fisik. Sedangkan perusahaan-perusahaan akan mendapatkan dataset yang lebih lengkap tentang perilaku konsumen tanpa harus menebak. Dengan informasi yang lebih lengkap inilah perekonomian menjadi lebih kompetitif dan inovasi-inovasi terciptakan,” pungkas Oka.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR