Pada hari ketiga, hari Rabu, dilakukan penentuan rangkaian solusi terbaik dari semua sketsa yang telah dibuat. Pilih sketsa mana saja yang selaras dengan target yang ingin dicapai, lalu susun semua sketsa tersebut agar terbentuk alur yang berkesinambungan antara satu sketsa dengan sketsa yang lain. Hasil penyusunan tersebut nantinya akan dituangkan ke dalam prototipe. Fokus pada target adalah hal yang penting karena proses penyusunan tersebut mungkin saja memunculkan ide-ide baru yang menarik, tapi abstrak. Terpancing ke ide-ide tersebut berisiko membuat Sprint menjadi tidak terarah [7].
Pada hari keempat, hari Kamis, dilakukan pembuatan prototipe berdasarkan sketsa-sketsa yang dipilih dan alur yang telah disusun. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah prototipe ini akan diuji pada hari berikutnya. Oleh karena itu, prototipe yang dibuat harus realistis agar feedback hasil uji coba pun realistis. Berdayakan orang-orang yang berpengalaman dan pastikan setiap bagian dari prototipe yang dibuat masing-masing orang dapat “dijahit” menjadi 1 prototipe yang utuh. Selain itu, siapkan juga skenario uji cobanya dan pastikan kesiapan target pengguna untuk melakukan uji coba [8].
Pada hari kelima, hari Jumat, dilakukan pengujian prototipe oleh target pengguna sesuai skenario uji coba yang telah disiapkan. Selama pengujian berjalan, kumpulkan feedback sebanyak mungkin, baik secara aktif (dengan bertanya kepada penguji) maupun pasif (dengan melihat reaksi penguji). Setelah pengujian selesai, lakukan pengelompokan feedback berdasarkan tema atau pola lainnya agar dapat dibuat ringkasannya [9].
Setelah semua prosesnya selesai, penting untuk diingat bahwa tujuan Sprint adalah penyusunan visi produk yang solid. Walaupun prototipe yang dibuat dan hasil pengujiannya tidak menjawab semua pertanyaan yang ada terkait sebuah produk, gambaran produk yang ingin dibuat tetap menjadi lebih jelas dibandingkan sebelum Sprint dimulai. Hasil Sprint mungkin tidak 100% sesuai harapan, tapi visi produk yang tergambar tetap dapat dijadikan kompas pengembangan produk yang sebenarnya.
Referensi
[1] | IAPM, IAPM Agile Project Management Guide 2.0, Liechtenstein: International Association of Project Managers, 2016. | |||||
[2] | GV, “The Design Sprint,” [Online]. Available: https://www.gv.com/sprint/. [Diakses 28 Mei 2020]. | |||||
[3] | J. Courtney, “User Research is Overrated,” 18 Februari 2017. [Online]. Available: https://medium.muz.li/user-research-is-overrated-6b0fe101d41. [Diakses 4 Juni 2020]. | |||||
[4] PROMOTED CONTENT
Video PilihanPopular |
KOMENTAR