Dengan situasi pandemi yang terjadi sejak beberapa bulan lalu, Eugene pun menerangkan bahwa Kaspersky telah hampir sepenuhnya menerapkan kebijakan bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH) untuk para karyawannya.
Kebijakan itu diberlakukan sejak akhir Maret lalu dan perusahaan berencana untuk terus melakukannya.
“Sejujurnya, tidak ada yang berubah dalam hal apa yang kami lakukan; hanya di mana kami melakukannya telah berubah. Tentunya kami membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dan mengatur semua proses bisnis dan teknologi. Tapi semuanya kembali berfungsi seperti biasa dengan sangat cepat. Kami masih memerangi para penjahat dunia maya, produk kami di seluruh dunia baik di rumah maupun di komputer perusahaan menyediakan perlindungan sepanjang waktu seperti biasa dan pembaruan dikirimkan secara teratur seperti biasa. Dengan kata lain - ini adalah perjalanan bisnis layaknya hari-hari sebelumnya, perbedaannya hanya dilakukan dari rumah,” ungkap Eugene.
Berbicara mengenai WFH, Eugene menjelaskan bahwa kebijakan yang banyak diterapkan perusahaan di dunia itu telah menyebabkan peningkatan serangan jaringan, di mana para pelaku kejahatan siber telah menempatkan fokus besar pada penargetan pekerja jarak jauh (WFH).
Menurutnya, penting bagi perusahaan untuk memberikan langkah-langkah keamanan TI kepada staf mereka yang menerapkan WFH.
“Saya sarankan bekerja melalui server VPN perusahaan, menerapkan kebijakan keamanan perusahaan dan menindaklanjuti penegakan kebijakan tersebut. Sehingga perusahaan akan memiliki karyawan yang bekerja dari rumah, tetapi tetap berada dalam 'batas keamanan',” imbuh Eugene.
Sedangkan bagi wiraswasta atau bekerja untuk usaha kecil (UKM) yang tidak mampu memberikan perlindungan berskala perusahaan untuk bisnisnya, Eugene menilai solusi keamanan seperti antivirus adalah suatu keharusan.
Di sisi lain, semua bisnis tidak bisa menyangkal bahwa ekonomi saat ini sedang dalam perjalanan bak rollercoaster dan semua bisnis akan mengalami resesi yang sulit ini.
Eugene pun yakin bahwa industri keamanan siber juga akan terpengaruh dengan satu atau lain hal.
“Tetapi, yang saya juga tahu pasti bahwa solusi keamanan telah menjadi kebutuhan penting. Keselamatan dan keberhasilan operasi bisnis, layanan pemerintah, infrastruktur kritis kita bergantung pada keamanan siber. Dan juga jangan lupakan privasi kita. Jadi saya yakin industri keamanan siber tidak akan memasuki spiral ke bawah dalam waktu dekat, itu akan sangat penting dalam normal baru ini. Ini adalah beban kerja tambahan untuk industri keamanan siber, tetapi saya yakin kita dapat menghadapinya dengan baik,” ujar Eugene.
Baca Juga: Kaspersky: Tips Sebelum, Saat dan Sesudah Terkena Serangan Ransomware
From Cybersecurity to Cyber Immunity
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR