Launcher tersebut juga menyediakan pengaturan untuk mendapatkan kenyamanan dan kinerja lebih saat menjalankan gim. Pengaturan ini tersedia melalui fitur Gamer Studio. Di sini terdapat banyak opsi yang bisa Anda tentukan. Di antaranya Performance yang memungkinkan Anda untuk memaksimalkan frekuensi kerja alias clock ke ambang batas. Namun, hati-hati, sistem akan memperingatkan bahwa suhu jadi lebih tinggi dan konsumsi baterai yang lebih boros. Tidak heran, Black Shark menyediakan aksesori yang dijual terpisah yang diberi nama FunCooler Pro untuk membantu pendinginan.
Pengaturan lain yang tersedia adalah dalam hal layar. Anda bisa menentukan refresh rate yang diinginkan antara 60 Hz atau 90 Hz. Pilihan lainnya termasuk sensitivitas sentuhan pada layar, audio, jaringan, serta tampilan efek lampu yang membuat smartphone jadi lebih terlihat unik dan keren.
Kami coba melihat perbedaan kinerja saat menjalankan gim menggunakan launcher dan tidak. Pengujian kami lakukan dengan menjalankan AnTuTu. Tanpa launcher, skor AnTuTu ada di kisaran 547788, sedangkan menjalankan AnTuTu dari launcher memberikan skor sekitar 569074. Saat menggunakan launcher terpantau suhu naik sekitar 3,3° C.
Sebagai smartphone untuk bermain gim yang membutuhkan daya besar, Black Shark 3 dibekali baterai dengan kapasitas 4.720 mAh yang bisa dibilang tidak terlalu besar. Bahkan, beberapa smartphone bukan untuk bermain gim saat ini sudah banyak yang menggunakan kapasitas 5.000 mAh. Namun, jangan anggap enteng kemampuannya. Daya tahan baterai Black Shark 3 terbilang tangguh. Kami coba menjalankan pengujian menggunakan PCMark for Android – Work 2.0 Battery life dan hasilnya Black Shark 3 mampu bertahan selama 16 jam 27 menit. Simulasi PCMark memang terbilang ringan bagi smartphone untuk bermain gim. Namun, itu berarti Black Shark 3 nyaman digunakan seharian untuk aktivitas sehari-hari.
Jika digunakan untuk bermain gim berat, tentu daya tahan baterainya tidak selama itu. Kami coba mengukurnya dengan memainkan Genshin Impact selama 45 menit; kapasitas baterai dari 72% turun menjadi 66%. Tentu saja ini masih terbilang irit. Ketika memainkan gim tersebut, kami menggunakan launcher dengan pengaturan default dan tidak mengaktifkan Gamer Studio.
Baterainya mendukung fitur quick charge 65 W dan dalam paketnya sudah disertakan adaptor 65 W. Saat kami coba mengisi energi baterai selama 25 menit, kapasitas baterai naik dari 58% menjadi 98%.
Kesimpulan
Black Shark 3 bisa jadi pilihan menarik bagi pemain gim yang ingin mendapatkan kenyamanan lebih saat bermain gim. Kinerjanya tidak perlu diragukan lagi, desainnya terasa kokoh dan mantap, fitur optimalisasi sistemnya lengkap, serta sistem pendinginnya cukup baik. Harganya pun kompetitif bagi smartphone untuk bermain gim yang tersedia secara resmi di tanah air.
Plus: Kinerja impresif, desain kokoh, hasil kamera bagus, ada launcher Shark Space, daya tahan baterai tangguh, menggunakan user interface JOYUI 11 yang ringan, dukung Wi-Fi 6.
Minus: Tanpa micro-SD, tidak ada NFC.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR