Bisa dibilang merek Black Shark adalah satu-satunya smartphone yang khusus dibuat untuk para pemain gim. Konsistensi ini kembali dibuktikan dengan menghadirkan Black Shark 3. Sebagai smartphone untuk bermain gim alias gaming, tentu saja spesifikasi yang dimilikinya sekelas flagship. Namun berbeda dengan smartphone flagship biasa, smartphone untuk bermain gim menyediakan berbagai fitur penunjang untuk mengoptimalkan sistem saat bermain gim. Tidak ketinggalan ekosistem yang dibangunnya dengan menyediakan aksesori pendukung seperti gamepad, kibor untuk bermain gim, pendingin eksternal, maupun headset.
Dilihat dari desainnya, Black Shark 3 punya bodi dan tampilan yang “laki banget”. Dengan warna hitam pekat, bobotnya terasa sedikit berat dan bila digenggam terasa mantap. Sebenarnya Black Shark 3 hadir dalam dua pilihan warna yaitu perak dan hitam; kami lebih menyukai warna hitam yang membuatnya terlihat lebih tangguh.
Bagian belakang menggunakan kombinasi material aluminium dan plastik serta beberapa area yang menggunakan lapisan kaca. Bagian belakang tersebut membentuk motif X; area bingkai atasnya yang disebut dengan desain berlian memiliki tiga kamera belakang dengan bentuk yang tidak lazim dan berbeda dengan smartphone kebanyakan. Sementara, pada bingkai bagian bawahnya yang juga berbentuk berlian, terdapat pin magnetik untuk magnetic wireless charging, serta tulisan 5G yang menegaskan dukungan jaringan super kencang tersebut. Di Indonesia tentu 5G belum bisa digunakan.
Masih di bagian bodi belakangnya, terdapat tiga lampu LED RGB yang akan menyala pada logo huruf S dan dua garis pada bagian atas dan bawah. LED RGB ini bisa dikustomisasi melalui peranti lunak Light Effects guna mengatur warna sampai mode pencahayaannya.
Pada sisi kiri, terdapat tombol volume dan slot kartu yang letaknya cenderung pada bagian atas. Sementara, pada sisi kanan ada tombol power pada bagian atas dan tombol Shark key pada bagian bawah. Shark key berfungsi untuk mengaktifkan launcher Shark Space secara cepat. Adapun pada sisi bawah terdapat porta USB Type-C dan pada sisi atas terdapat jack audio 3,5 mm. Speaker-nya sendiri ditempatkan pada sisi atas dan bawah dekat dengan layar. Speaker ini sudah menggunakan sistem stereo untuk mendapatkan suara yang lebih bagus.
Dengan ukuran 6,67 inci dan resolusi 2.400 x 1.080 piksel, layarnya menggunakan panel AMOLED yang diklaim memiliki delta E kurang dari 1. Artinya, layar ini sudah memiliki tingkat akurasi warna yang tinggi. Di bawah panel juga sudah disematkan sensor sidik jari yang menjadi salah satu fitur wajib smartphone masa sekarang. Oh ya, untuk tampilan yang lebih mulus, layar Black Shark 3 mendukung refresh rate sampai 90 Hz. Anda juga disediakan opsi untuk mengubah ke pilihan 60 Hz atau membiarkan sistem beralih secara otomatis.
Meski merupakan smartphone untuk bermain gim, tetapi Black Shark 3 punya kamera yang keren. Berbekal tiga kamera belakang dengan resolusi masing-masing 64 MP (utama), 13 MP (ultralebar), dan 5MP (untuk bokeh), hasil jepretannya cukup bikin kami terkesima. Aplikasi kameranya menyediakan pilihan untuk beberapa mode, termasuk Night, 64 MP, dan Pro. Pada mode foto, secara default kamera utama akan mengambil gambar dengan resolusi 16 MP, dan jika ingin menggunakan 64 MP, Anda bisa memilihnya secara manual. Sementara, pada mode Pro, tersedia pengaturan manual yang cukup lengkap terdiri dari white balance, focus, shutter, ISO, exposure value, dan lens. Hal itu cocok untuk Anda yang ingin berkesperimen guna mendapatkan foto kreatif maupun yang lebih menarik.
Selain itu, mode videonya juga cukup asyik. Anda akan menjumpai mode Slo-mo dengan pilihan tingkat kelambatan yang bervariasi, mulai dari 120 fps, 240 fps, 480 fps, dan 1.920 fps. Mode video lainnya mendukung pula perekaman sampai 4K @ 60 fps dan pilihan mode Time-lapse. Hanya saja kami tidak mendapati pilihan untuk menstabilkan guncangan.
Berbekal SoC flagship Snapdragon 865, performanya memang tidak perlu diragukan lagi. Berbagai gim berat coba kami mainkan dan semua berjalan mulus. Di antaranya adalah Genshin Impact yang sedang populer. Kami menjalankan gim itu dengan pengaturan grafis paling tinggi dan hasilnya gim berjalan lancar dan stabil. Sementara, PUBG Mobile dengan pengaturan tertinggi yaitu Graphics Ultra HD, Frame rate Ultra, dan pilihan Style ke Movie; hasilnya gim tetap berjalan mulus dan lancar. Gim-gim tersebut kami jalankan melalui launcher dengan mengakftifkan Performance secara maksimal di Gamer Studio.
Guna meningkatkan kinerja, Black Shark memiliki launcher tersendiri yang diberi nama Shark Space. Melalui Shark Space, kinerja aplikasi yang utamanya mengandalkan GPU, akan ditingkatkan. Secara default, ketika Anda selesai memasang gim, pintasan gim otomatis akan ditempatkan di sini. Meski terkadang launcher suka salah mendeteksi aplikasi yang baru terpasang; aplikasi nongim pun kerap terdeteksi olehnya.
Oh ya, untuk mengaktifkan launcher, Black Shark juga menyediakan tombol yang ditempatkan di sisi kanan. Ketika launcher dijalankan, Anda tidak akan bisa menjalankan fungsi selain yang ada di dalam launcher tersebut.
Launcher tersebut juga menyediakan pengaturan untuk mendapatkan kenyamanan dan kinerja lebih saat menjalankan gim. Pengaturan ini tersedia melalui fitur Gamer Studio. Di sini terdapat banyak opsi yang bisa Anda tentukan. Di antaranya Performance yang memungkinkan Anda untuk memaksimalkan frekuensi kerja alias clock ke ambang batas. Namun, hati-hati, sistem akan memperingatkan bahwa suhu jadi lebih tinggi dan konsumsi baterai yang lebih boros. Tidak heran, Black Shark menyediakan aksesori yang dijual terpisah yang diberi nama FunCooler Pro untuk membantu pendinginan.
Pengaturan lain yang tersedia adalah dalam hal layar. Anda bisa menentukan refresh rate yang diinginkan antara 60 Hz atau 90 Hz. Pilihan lainnya termasuk sensitivitas sentuhan pada layar, audio, jaringan, serta tampilan efek lampu yang membuat smartphone jadi lebih terlihat unik dan keren.
Kami coba melihat perbedaan kinerja saat menjalankan gim menggunakan launcher dan tidak. Pengujian kami lakukan dengan menjalankan AnTuTu. Tanpa launcher, skor AnTuTu ada di kisaran 547788, sedangkan menjalankan AnTuTu dari launcher memberikan skor sekitar 569074. Saat menggunakan launcher terpantau suhu naik sekitar 3,3° C.
Sebagai smartphone untuk bermain gim yang membutuhkan daya besar, Black Shark 3 dibekali baterai dengan kapasitas 4.720 mAh yang bisa dibilang tidak terlalu besar. Bahkan, beberapa smartphone bukan untuk bermain gim saat ini sudah banyak yang menggunakan kapasitas 5.000 mAh. Namun, jangan anggap enteng kemampuannya. Daya tahan baterai Black Shark 3 terbilang tangguh. Kami coba menjalankan pengujian menggunakan PCMark for Android – Work 2.0 Battery life dan hasilnya Black Shark 3 mampu bertahan selama 16 jam 27 menit. Simulasi PCMark memang terbilang ringan bagi smartphone untuk bermain gim. Namun, itu berarti Black Shark 3 nyaman digunakan seharian untuk aktivitas sehari-hari.
Jika digunakan untuk bermain gim berat, tentu daya tahan baterainya tidak selama itu. Kami coba mengukurnya dengan memainkan Genshin Impact selama 45 menit; kapasitas baterai dari 72% turun menjadi 66%. Tentu saja ini masih terbilang irit. Ketika memainkan gim tersebut, kami menggunakan launcher dengan pengaturan default dan tidak mengaktifkan Gamer Studio.
Baterainya mendukung fitur quick charge 65 W dan dalam paketnya sudah disertakan adaptor 65 W. Saat kami coba mengisi energi baterai selama 25 menit, kapasitas baterai naik dari 58% menjadi 98%.
Kesimpulan
Black Shark 3 bisa jadi pilihan menarik bagi pemain gim yang ingin mendapatkan kenyamanan lebih saat bermain gim. Kinerjanya tidak perlu diragukan lagi, desainnya terasa kokoh dan mantap, fitur optimalisasi sistemnya lengkap, serta sistem pendinginnya cukup baik. Harganya pun kompetitif bagi smartphone untuk bermain gim yang tersedia secara resmi di tanah air.
Plus: Kinerja impresif, desain kokoh, hasil kamera bagus, ada launcher Shark Space, daya tahan baterai tangguh, menggunakan user interface JOYUI 11 yang ringan, dukung Wi-Fi 6.
Minus: Tanpa micro-SD, tidak ada NFC.
Hasil Uji
Pengujian | Black Shark 3 |
AnTuTu Benchmark 8.4.5 | |
- Score (Normal/Performance) | 547788/569074 |
PCMark for Android 2.0.3716 | |
- Work 2.0 Performance Score | 10991 |
- Work 2.0 Battery Life | 16 jam 27 menit |
3DMark Android Edition 2.0.4652 | |
- Sling Shot | 9096 |
- Sling Shot Unlimited | N/A |
- Sling Shot Extreme (OpenGL/Vulkan) | N/A |
GeekBench 5.1.0 | |
- Single Core | 921 |
- Multi Core | 3387 |
Spesifikasi
SoC | Qualcomm Snapdragon 865 (single core Kryo 585 (Cortex-A77) 2,84 GHz, triple core Kryo 585 (Cortex-A77) 2,42 GHz, dan quad core Kryo 585 (Cortex-A55) 1,8 GHz plus Adreno 650) |
RAM | 8 GB |
Media simpan internal | 128 GB |
Slot SIM | Dual nano-SIM |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 6, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 5.0, A2DP, LE, aptX Adaptive, GPS, A-GPS, GLONASS, GALILEO, QZSS, BDS, USB Type-C, USB OTG |
Sensor | Accelerometer, light, orientation, proximity, gyroscope, sound, magnetic, sidik jari |
Kamera | Belakang: 64 MP (f/1,8) + 13 MP (f/2,3, ultralebar) + 5 MP (f2,2, kedalaman), LED flash, HDR; video 4K @ 30 fps Depan: 20 MP (f/2,2), HDR, soft flash; video 1080p @ 30 fps |
Layar | 6,67″ 2.400 x 1.080 piksel, refresh rate 90 Hz, Always on Display |
Baterai | Li-Po 4.720 mAh, fast charging 65 W |
Dimensi/bobot | 16,87 x 7,73 x 1,04 cm/222 gr |
Sistem operasi | Android 10 dengan JoyUI 11 |
Situs | https://id.blackshark.com/pages/blackshark3 |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp9.999.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR