Para penyusup seringnya melakukan hal tidak pantas, seperti menyebarkan ujaran kebencian, atau membuka file media yang tidak seharusnya, seperti memutar video asusila atau kekerasan.
Yuan dan timnya pun mencoba meyakinkan pengguna bahwa mereka akan segera menambal celah keamanan dan "menyempurnakan" sistem keamanan Zoom, termasuk sistem enkripsi video konferensi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption).
Terinspirasi dari kisah cinta jarak jauh Bisa dikatakan, Zoom terinspirasi dari hubungan jarak jauhnya dengan sang kekasih saat kuliah di Shandong University of Science and Technology.
Yuan mengisahkan, di tahun 1980-an, dia harus menempuh jarak 10 jam untuk bertemu dengan kekasihnya yang kini menjadi istrinya. Dalam perjalanan tersebut, Yuan sering tertidur, memimpikan cara bagaimana bisa melihat wajah sang kekasih saat itu juga.
Yuan muda pun termotivasi mengembangkan sebuah software video call. Setelah lulus dari China University of Mining and Technology dan mengantongi gelar master jurusan teknik geologi, Yuan menghadiri sebuah program pelatihan di Jepang selama empat bulan.
Salah satu pembicara yang hadir dalam program itu adalah Bill Gates. Yuan mengaku sangat terinspirasi oleh Bill Gates yang kala itu memaparkan betapa menjanjikannya internet di masa depan.
Sejak saat itu, Yuan memutuskan untuk hijrah ke Silicon Valley dengan berbagai rintangan dan risiko. Salah satunya adalah kemampuan bahasa Ingrisnya yang belum terlalu fasih saat itu.
Belum lagi, Yuan mendapatkan penolakan visa Amerika Serikat sebanyak sembilan kali, meskipun akhirnya dia tetap bisa menginjakan kaki di 'Negeri Paman Sam'. Di AS, Yuan mengawali karir di WebEx dan menjadi salah satu dari 20 karyawan awal di startup web konferensi itu. Tahun 2007, WebEx diakuisisi oleh Cisco System dan Yuan menjabat sebagai vice president engineering.
Tahun 2011, dia mengusulkan ide untuk membuat platform video konferensi untuk smartphone. Namun ide itu ditolak Cisco. Yuan lantas keluar dari Cisco dan mendirikan perusahaan bernama Zoom Video Communication.
Tahun 2019, Zoom melakukan IPO. Nilai valuasinya saat itu adalah 16 miliar dollar AS. Berkat pandemi, nilai valuasi Zoom melesat dan menyentuh angka lebih dari 113 miliar dollar AS (Rp 1.599 triliun).
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR