Seiring berubahnya gaya hidup dan gaya kerja ke dunia digital, terlebih selama pandemi, pelaku bisnis pun kian melirik platform komunikasi digital untuk berinteraksi dengan pelanggan.
Platform komunikasi yang sudah familiar bagi pelanggan tentu akan lebih disukai. Salah satu aplikasi perpesanan (messaging) yang jamak digunakan saat ini adalah WhatsApp. Dengan jumlah pengguna aktif per bulan sebanyak 2 miliar user di seluruh dunia dan tersedia di 180 negara, WhatsApp adalah aplikasi perpesanan (messaging) terpopuler saat ini.
Membantu penggunanya menjalankan bisnis, WhatsApp menyediakan WhatsApp Business. Aplikasi WhatsApp memang mudah digunakan, tapi untuk menjalankan usaha, ada fitur-fitur khusus untuk mengelola layanan pelanggan dengan lebih baik yang tersedia melalui produk WhatsApp Business.
Inilah beberapa fitur WhatsApp Business yang dapat membantu mengoptimalkan dan mengembangkan usaha Anda.
1.Katalog
Yaitu sebuah galeri menu untuk menampilkan produk dan jasa yang ditawarkan guna mempermudah pelanggan memilih produk yang ingin dibeli.
"Toko kami menawarkan banyak produk dari Maluku. Fitur Katalog membantu kami menampilkan produk kami yang paling laris sekaligus mempermudah pelanggan menemukan produk yang mereka inginkan,” kata Julika Hutapea, pemilik toko Ambon Manise.
Fitur ini baru saja diperbarui sehingga pelaku usaha kini dapat membuat dan mengelola katalognya melalui komputer. Pelaku usaha sekarang juga dapat “menyembunyikan” barang yang stoknya habis di katalog mereka. Pembaruan dari fitur ini dapat diakses melalui WhatsApp Business versi Web atau Desktop.
Untuk menambahkan produk dan jasa ke Katalog, buka aplikasi WhatsApp Business, ketuk opsi lainnya>Fitur bisnis>Katalog.
2.Keranjang
Ketika menyukai suatu barang, pelanggan bisa langsung menambahkan barang tersebut ke dalam keranjang dan memroses pesanan mereka lewat chat dengan pemilik usaha. Fitur Keranjang akan tersedia secara otomatis ketika pemilik akun bisnis mengaktifkan fitur Katalog.
“Kami bisa menghindari miskomunikasi dengan menggunakan fitur Keranjang. Pelanggan kami bisa menambahkan barang-barang pilihan mereka ke dalam keranjang, lalu kami datinggalpat melanjutkan pesanan mereka ke tahap transaksi,” kata Shah Aburrojab, pemilik Agradaya, pelaku usaha grosir di bidang perkebunan dari Yogyakarta.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR