Untuk segmen bermain gim alias gaming, Dell punya dua lini produk laptop yaitu seri Alienware dan seri G. Jika seri Alienware menyasar segmen pemain gim yang lebih serius, seri G ditujukan untuk pemain gim kasual yang punya bujet lebih terbatas. Salah satu seri paling anyar dari seri G yang diluncurkan Dell untuk pasar Indonesia adalah G15 Ryzen Edition.
Dari penamaannya sendiri jelas bahwa prosesor yang digunakannya adalah AMD Ryzen. Dan unit yang kami uji menggunakan salah satu dari Ryzen seri 5000 yang kencang yaitu Ryzen 7 5800H. Sebagai tandem, Dell G15 Ryzen Edition menggunakan memori utama 16 GB dengan mode kanal ganda dan media simpan SSD M.2 512 GB dengan antarmuka PCI Express 3.0 x4 dan NVMe.
Sebagai laptop bermain gim yang relatif terjangkau, Dell G15 Ryzen Edition menggunakan GPU NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti dengan memori lokal 4 GB. Kartu grafis tambahan ini memang menjadi solusi bagi yang ingin bermain gim, tetapi punya dana terbatas. Apalagi RTX 3050 Ti memiliki CUDA core lebih banyak dibanding RTX 3050 non-Ti.
Meski tidak segahar Alienware, nuansa bermain gim tetap terasa pada desain Dell G15 Ryzen Edition. Bodinya terbilang bongsor dengan sisi belakang yang lebih menonjol. Bodi belakang ini membuat posisi engsel layar agak maju sehingga membuat layar bisa dibuka dengan mantap hanya dengan menggunakan satu tangan. Posisi layar pun bisa dibuka dengan kemiringan sampai sekitar 135° saja.
Di belakang bodi tersebut juga terdapat koneksi yang terdiri dari porta USB 3.2 Gen 2 Type-C, porta USB 3.2 Gen 1 Standard-A, porta HDMI 2.1, dan porta adaptor. Pada sisi kanan ada dua porta USB 3.2 Gen 1 Standard-A, sedangkan pada sisi kiri ada porta Ethernet dan satu porta audio (combo). Di antara dua sisi tersebut terdapat lubang udara untuk membuang udara panas. Porta Ethernet sendiri kini mulai jarang disertakan secara langsung pada laptop.
Pada sektor layar, Dell memberikan spesifikasi yang cukup baik. Panel yang digunakan yaitu IPS yang menampilkan sudut pandang lebih baik dibanding panel TN. Dengan ukuran 15,6 inci, resolusinya Full HD atau 1.920 x 1.080 piksel.
Untuk kenyamanan saat bermain gim, utamanya berjenis FPS (first person shooter) yang memiliki pergerakan cepat, layarnya punya refresh rate 120 Hz. Sementara, dari sisi desain, layarnya punya bezel tipis pada sisi kiri dan kanan, tetapi tidak pada sisi atas. Bahkan, kami menilai sisi atas masih cukup tebal jika dibanding laptop “kekinian”. Namun, bezel tebal itu membuat Dell bisa menempatkan webcam dengan ukuran agak besar.
Nuansa bermain gim juga terlihat pada backlight RGB per zona yang hadir di bagian kibor. Tombol-tombolnya punya dimensi penuh, termasuk area numpad. Yang menarik ada satu tombol yang berguna untuk meningkatkan pengaturan sistem secara otomatis. Tombol ini ditempatkan bersamaan dengan tombol F9. Logo G pada tombol tersebut menegaskan fitur tambahan yang disebut dengan Game Shift. Dengan menekan tombol tersebut, sistem akan langsung mengaktifkan mode Performa yang ada di aplikasi Alienware Command Center. Mode ini cocok digunakan saat bermain gim-gim AAA.
Saat bagian dalam dibuka, kami mengira bahwa sistem pendinginnya hanya menggunakan dua kipas tanpa heatpipe. Ternyata kami salah, hal itu disebabkan posisi mainboard menghadap ke bawah sehingga heatpipe yang terpasang tidak tampak. Untungnya, opsi upgrade masih tersedia secara cukup mudah. Mainboard-nya memiliki dua slot yang keduanya sudah terisi memori sehingga mode kanal ganda sudah aktif.
Untuk media simpan, Dell menyertakan SSD M.2 dengan dimensi pendek yaitu 2230 (lebar 22 mm dan panjang 30 mm) dan kapasitas sebesar 512 GB. Meski demikian, Anda tetap bisa menggunakan SSD M.2 dengan dimensi 2280 pada slot ini. Selain itu, Dell juga masih menyediakan slot SSD M.2 kedua yang masih kosong dan mendukung dimensi 2280. Posisinya pun berjauhan dengan slot pertama.
Laptop ini tidak hanya punya performa kencang melainkan juga stabil. Hal itu terlihat saat kami melakukan pengujian Cinebench R20 sebanyak 10 kali. Skor yang didapat tidak menunjukkan penurunan drastis; skor tertinggi ada pada angka 4539 dan paling rendah pada angka 4511. Skor ini juga membuktikan bahwa saat kondisi berbeban penuh, CPU-nya tidak mengalami throttling. Sementara frekuensi kerja alias clock CPU-nya berada pada 4,0 GHz sampai 4,1 GHz yang terbilang tinggi karena jauh melampaui base clock dan hampir mendekati turbo clock maksimalnya yang 4,4 GHz.
Sebagai laptop untuk bermain gim, tentunya kami juga menjalankan pengujian berbasis gim. Kami coba menjalankan beberapa gim AAA populer seperti Shadow of The Tomb Raider, Dirt 5, serta Red Dead Redemption 2. Dengan pengaturan rata kanan dan resolusi Full HD, Dirt 5 dan Red Dead Redemption 2 mendapatkan skor sekitar 40-an fps. Sementara, Shadow of The Tomb Raider mendapatkan skor lebih tinggi, yaitu sekitar 69 fps. Skor ini tentu cukup baik untuk sekelas GPU seri RTX terjangkau. Jika Anda ingin mendapatkan skor fps lebih tinggi, menurunkan detail grafis ke posisi Medium juga menjadi opsi yang tidak mengecewakan.
Selain performa, kami juga menguji seberapa jauh sistem pendingin bekerja dengan melakukan stress test menggunakan AIDA64, sedangkan pemantauan suhu menggunakan HWiNFO. Saat stress test berjalan, sampai menit ke-15, suhu ada pada 88° C dengan rata-rata pada 87° C. Suhu tertinggi yang terpantau adalah 90° C. Suhu tersebut terbilang wajar mengingat beban kerja sedang tinggi. Apalagi prosesor yang digunakan adalah prosesor delapan core yang kencang.
Dari sisi baterai, ternyata Dell G15 Ryzen Edition punya daya tahan bagus. Berbekal kapasitas 56 Wh, pengujian kami menunjukkan bahwa laptop ini masih nyaman digunakan tanpa terhubung ke listrik. Pengujian menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office dan skema daya pada Balanced, Dell G15 Ryzen Edition mampu bertahan sampai sekitar sembilan jam. Kami juga menjalankan video Full HD secara terus menerus sampai baterai habis dan laptop ini mampu bertahan sampai lebih dari tujuh jam. Waktu yang cukup lama untuk laptop bermain gim yang memiliki komponen dengan konsumsi daya lebih besar.
Kesimpulan
Bagi Anda yang ingin mencari laptop untuk bermain gim dengan harga belasan juta rupiah, Dell G15 Ryzen Edition bisa jadi pilihan menarik. Pengujian kami membuktikan performanya yang baik saat memainkan gim berat sekalipun. Namun, sebagai laptop untuk bermain gim yang relatif terjangkau, ekspektasi mesti disesuaikan saat bermain gim kelas berat dengan menurunkan detail grafisnya. Sejauh pengujian kami, hal tersebut tidak menjadi masalah.
Plus: Performa relatif bagus dan stabil, suhu tetap nyaman saat beban kerja tinggi, daya tahan baterai baik, layar IPS 120 Hz, ada tombol instan Game Shift, kibor dengan backlight RGB per zona, opsi upgrade yang menarik, harga relatif terjangkau.
Minus: Bodi besar.
Hasil Uji
Pengujian | Dell G15 Ryzen Edition (AMD Ryzen 7 5800H, RAM 16 GB DDR4-3200, NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti 4GB, SSD 512 GB) |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Time Spy | 6011 |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Night Raid | 36489 |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Fire Strike | 13109 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 | 6417 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Essentials | 9996 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Productivity | 9154 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Digital Content Creation | 7839 |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Arithmetic | 272,55 GOPS |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Multimedia | 939,3 Mpix/s |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Memory | 26,53 GB/s |
Cinebench R20 – CPU | 4524 pts |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.366 x 768 piksel) | 254,2 fps |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.920 x 1.080 piksel) | 137,1 fps |
Transcoding video (HandBrake 1.3.0 – 64 bit)* | 1 menit 45 detik |
Transcoding audio (Lame Front-End 1.8)* | 1 menit 4 detik |
Memutar video Full HD (Battery Meter)** | 7 jam 44 menit |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 Battery – Modern Office** | 9 jam 4 menit |
*lebih cepat lebih baik, **lebih lama lebih baik
Spesifikasi
Prosesor | AMD Ryzen 7 5800H (octa core SMT 3,2 GHz, Turbo sampai 4,4 GHz) |
RAM | 16 GB DDR4-3200 (kanal ganda) |
Chipset | Terintegrasi pada prosesor |
Kartu Grafis | AMD Radeon Graphics + NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti 4 GB |
Media simpan | SSD PCI Express 3.0 x4 512 GB |
Fasilitas | Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2, 2 x USB 3.2 Gen 1 Standard-A, USB 3.2 Gen 2 Type-C (dukung DisplayPort 1.4), HDMI 2.1, Ethernet, audio, webcam |
Layar | 15,6″ IPS 1.920 x 1.080 piksel, refresh rate 120 Hz |
Kartu suara | Realtek ALC295 |
Sistem operasi | Windows 10 Home Single Language 64 bit |
Baterai | 56 Wh |
Dimensi/bobot | 35,7 x 27,2 x 2,6 cm/2,449 kg |
Garansi | 1 tahun |
Situs | www.dell.com/id |
Harga (mulai dari) | Rp16.599.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR