Selain itu, studi ini juga menunjukan bahwa adopsi cloud publik, yang dikelola oleh vendor internal, akan mencapai 66% dari seluruh bank dan lembaga keuangan, yang mana angka tersebut naik dari 53% pada saat ini.
Pergeseran ke cloud merupakan langkah besar bagi bank dan lembaga keuangan, karena mereka memanfaatkan infrastruktur untuk bereaksi cepat terhadap perubahan cakupan di seluruh jaringan mereka.
Fitur cloud seperti kontainerisasi juga menyediakan kemampuan untuk mengukur sumber daya mereka sesuai dengan permintaan real-time.
Selain itu, penggunaan cloud juga memungkinkan mereka untuk memperkuat keamanan data, mitigasi bencana, dan mempertahankan keseragaman pengelolaan terhadap pembaruan sistem dan fitur baru di berbagai lokasi di seluruh dunia.
Saat beralih ke platfom berbasis cloud, bank dan lembaga keuangan juga harus mempertimbangkan fungsi seperti memory streaming real-time yang dapat membantu mereka memproses dan menganalisa transaksi dengan cepat, juga pemanfaatan berbagai teknologi peningkatan privasi guna memungkinkan pertukaran data tanpa harus mengorbankan identitas pribadi nasabah.
2022 Menjadi Tahun Penyempurnaan Strategi Digital
Setelah memutuskan untuk masuk ke dalam digitalisasi, bank dan lembaga keuangan akan bekerja keras melewati fase awal transformasi digital mereka guna menangani miliaran transaksi yang terjadi hampir secara real-time.
Hal ini akan membuat mereka mengadopsi infrastruktur baru, memanfaatkan solusi, dan menyerap lebih banyak sumber data untuk memberikan perlindungan yang lebih besar dan pengalaman yang lebih mulus bagi nasabah mereka.
Dev Dhiman, Managing Director, APAC di GBG menjelaskan, “Setelah memasuki fase digitalisasi, bank dan Lembaga keuangan perlu mempertimbangkan strategi investasi manajemen kejahatan keuangan dengan lebih berhati-hati.:
“Pada dasarnya, perlu adanya pendekatan yang lebih berkelanjutan dan holistik dalam hal memastikan sumber daya TI memadai, dan memiliki skalabilitas yang cepat untuk menumbuhkan saluran dan model bisnis baru, mampu mengelola kompleksitas tipologi fraud saat ini dan yang akan datang, agar dapat melindungi para nasabahnya dengan lebih baik,” lanjutnya.
Baca Juga: Korban Penipuan Binary Option Laporkan Lagi Influencer, Siapa Saja?
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR