Ketika pengguna membuat dokumen dengan aplikasi Google, dokumen tersebut secara otomatis disimpan di Drive. Google pun terkenal andal dalam fitur kolaborasi.
Setiap pemilik akun Google secara otomatis mempunyai ruang simpan di Google Drive dengan kapasitas gratis sebesar 15GB. Jika kapasitas itu tidak lagi mencukupi, pengguna dapat melanggan layanan Google One untuk mendapatkan ruang simpan yang lebih besar, mulai dari 200GB (Rp43.000/bulan) hingga 5TB (Rp337.500/bulan).
Pengguna dapat memanfaatkan penyimpanan di Drive untuk menyimpan dokumen yang dibuat secara online tapi juga mencadangkan file dari komputer lokal. Pengguna dapat mengembalikan data yang sudah dihapus secara permanen oleh Google kurang dari 25 hari sebelumnya. Google Drive dapat diakses pengguna di mana saja dan dengan perangkat apa saja, melalui peramban dan aplikasi web (Windows) dan aplikasi mobile (Android dan iOS).
Berbicara tentang keamanan data pengguna, Google memastikan file dan data milik pengguna tersimpan di pangkalan data (data center) dengan pengamanan tingkat tinggi, telah lolos audit SOC, dan memenuhi standar-standar keamanan data. Google juga menyediakan perlindungan tambahan untuk mengamankan akun pengguna. Namun Google Drive tidak menyediakan fitur untuk melindungi tautan sharing dengan kata sandi.
Plus: penyimpanan gratis 10GB, andal dalam kolaborasi, integrasi dengan Google Workspace dan aplikasi pihak ketiga, keamanan data tingkat tinggi.
Minus: tautan tanpa kata sandi atau pengamanan lainnya.
2. Dropbox
Layanan yang satu ini termasuk pionir di bidang cloud storage. Bahkan Dropbox disebut-sebut berjasa membawa layanan cloud storage ke tingkat mainstream.
Integrasi dan kolaborasi menjadi aspek penting yang diharapkan pengguna dari layanan cloud storage. Memahami hal itu, Dropbox menyematkan kemampuan integrasi dengan produk-produk Microsoft Office dan Google Workspace. Pengguna juga dapat terhubung dengan aplikasi seperti Slack dan Zoom langsung dari Dropbox.
Selain itu, Dropbox juga menyediakan tool editing kolaboratif Dropbox Paper. Pengguna dapat membuat dokumen Paper langsung dari aplikasi web Dropbox. Para kolaborator dapat menambahkan gambar, tabel, video, stiker, dan emoji pada dokumen tersebut.
Berbagi file dapat dilakukan pengguna dengan mengirim e-mail berisi tautan atau membuat tautan dan membaginya dengan pengguna lain. Pengguna bisnis memperoleh fitur tambahan, misalnya menambahkan taggal kadaluarsa pada tautan atau melindungi file yang dibagi pakai dengan kata sandi.
Saat mendaftar akun Dropbox, pengguna otomatis mendapatkan ruang simpan dengan kapasitas 2GB tapi tanpa fitur pemulihan data. Untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan, pengguna personal dapat beralih ke paket berbayar yang menawarkan ruang simpan sampai 3TB dengan harga mulai US$10 per bulan dan fitur pemulihan dan riwayat versi 30 hari. Untuk kebutuhan bisnis, Dropbox dapat menyediakan kapasitas ruang simpan hingga 5TB dan pemulihan serta riwayat versi selama 180 hari.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR