Tahukah Anda, berapa banyak data yang kita hasilkan setiap hari? Sebuah studi mengungkapkan, tak kurang dari 2,5 kuintiliun byte data dihasilkan di bumi ini setiap harinya.
Tak mengherankan jika jumlah data yang tercipta, terekam, disalin dan dikonsumsi di seluruh dunia terus meningkat. Kalau volume data di tahun 2020 baru mencapai 64,2 zettabyte, maka di tahun 2025, Statista memperkirakan pertumbuhan data di seluruh dunia akan mencapai lebih dari 180 zettabyte.
Pertumbuhan yang lebih tinggi dari sebelumnya terjadi di tahun 2020, terutama setelah merebaknya pandemi COVID-19. Situasi pandemi ini mengharuskan lebih banyak orang bekerja, belajar, dan melakukan aktivitas lainnya di rumah, termasuk menikmati hiburan.
Membengkaknya volume data ini pun menyebabkan kebutuhan kapasitas penyimpanan data terus meningkat.
Di sisi lain, saat ini, semakin banyak perusahaan yang menerapkan cara kerja kolaboratif dan kerja dari mana saja. Hal ini mengharuskan tersedianya kemudahan akses data setiap saat, di mana saja, dan melalui perangkat apa saja.
Menjawab tantangan ini, para penyedia layanan teknologi pun menawarkan layanan cloud storage. Sampai tahun 2025, jumlah data yang tersimpan di cloud storage di seluruh dunia akan mencapai lebih dari 200 zettabyte.
Layanan cloud storage akan sangat membantu ketika kita harus menyimpan data-data penting dan data dalam jumlah besar tapi kita tidak memiliki penyimpanan yang aman dan berkapasitas besar.
Untungnya, saat ini sudah cukup banyak layanan cloud storage yang tersedia di pasaran. Dan tentu tak mudah bagi kita untuk memutuskan layanan mana yang harus kita pilih. Ada beberapa hal yang sebaiknya kita pertimbangkan sebelum memilih layanan cloud storage, di antaranya harga dan fitur.
Di sini kami sajikan lima layanan cloud storage bisa Anda coba, untuk kebutuhan personal maupun bisnis. Urutan penyajian tidak merepresentasikan peringkat untuk setiap layanan.
1. Google Drive
Layanan yang satu ini mungkin sudah tidak asing bagi kita. Tidak sekadar menyimpan file, Google Drive merupakan bagian dari office suite kolaboratif milik Google. Sebagai bagian dari office suite Google, Google Drive menawarkan integrasi yang seamless dengan aplikasi-aplikasi lain milik Google, seperti Google Doc, Sheets, dan Slides.
Drive juga dapat menangani aplikasi PDF, image, formulir, dan sebagainya. Pengguna juga dapat mengintegrasikannya dengan aplikasi web dari pihak ketiga untuk membuka file-file dengan format lain, seperti CAD dan musik.
Ketika pengguna membuat dokumen dengan aplikasi Google, dokumen tersebut secara otomatis disimpan di Drive. Google pun terkenal andal dalam fitur kolaborasi.
Setiap pemilik akun Google secara otomatis mempunyai ruang simpan di Google Drive dengan kapasitas gratis sebesar 15GB. Jika kapasitas itu tidak lagi mencukupi, pengguna dapat melanggan layanan Google One untuk mendapatkan ruang simpan yang lebih besar, mulai dari 200GB (Rp43.000/bulan) hingga 5TB (Rp337.500/bulan).
Pengguna dapat memanfaatkan penyimpanan di Drive untuk menyimpan dokumen yang dibuat secara online tapi juga mencadangkan file dari komputer lokal. Pengguna dapat mengembalikan data yang sudah dihapus secara permanen oleh Google kurang dari 25 hari sebelumnya. Google Drive dapat diakses pengguna di mana saja dan dengan perangkat apa saja, melalui peramban dan aplikasi web (Windows) dan aplikasi mobile (Android dan iOS).
Berbicara tentang keamanan data pengguna, Google memastikan file dan data milik pengguna tersimpan di pangkalan data (data center) dengan pengamanan tingkat tinggi, telah lolos audit SOC, dan memenuhi standar-standar keamanan data. Google juga menyediakan perlindungan tambahan untuk mengamankan akun pengguna. Namun Google Drive tidak menyediakan fitur untuk melindungi tautan sharing dengan kata sandi.
Plus: penyimpanan gratis 10GB, andal dalam kolaborasi, integrasi dengan Google Workspace dan aplikasi pihak ketiga, keamanan data tingkat tinggi.
Minus: tautan tanpa kata sandi atau pengamanan lainnya.
2. Dropbox
Layanan yang satu ini termasuk pionir di bidang cloud storage. Bahkan Dropbox disebut-sebut berjasa membawa layanan cloud storage ke tingkat mainstream.
Integrasi dan kolaborasi menjadi aspek penting yang diharapkan pengguna dari layanan cloud storage. Memahami hal itu, Dropbox menyematkan kemampuan integrasi dengan produk-produk Microsoft Office dan Google Workspace. Pengguna juga dapat terhubung dengan aplikasi seperti Slack dan Zoom langsung dari Dropbox.
Selain itu, Dropbox juga menyediakan tool editing kolaboratif Dropbox Paper. Pengguna dapat membuat dokumen Paper langsung dari aplikasi web Dropbox. Para kolaborator dapat menambahkan gambar, tabel, video, stiker, dan emoji pada dokumen tersebut.
Berbagi file dapat dilakukan pengguna dengan mengirim e-mail berisi tautan atau membuat tautan dan membaginya dengan pengguna lain. Pengguna bisnis memperoleh fitur tambahan, misalnya menambahkan taggal kadaluarsa pada tautan atau melindungi file yang dibagi pakai dengan kata sandi.
Saat mendaftar akun Dropbox, pengguna otomatis mendapatkan ruang simpan dengan kapasitas 2GB tapi tanpa fitur pemulihan data. Untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan, pengguna personal dapat beralih ke paket berbayar yang menawarkan ruang simpan sampai 3TB dengan harga mulai US$10 per bulan dan fitur pemulihan dan riwayat versi 30 hari. Untuk kebutuhan bisnis, Dropbox dapat menyediakan kapasitas ruang simpan hingga 5TB dan pemulihan serta riwayat versi selama 180 hari.
Dropbox dapat diakses melalui web, aplikasi desktop, dan aplikasi mobile serta mendukung semua sistem operasi utama. Fitur-fitur tambahan juga bisa dinikmati pengguna di aplikasi mobile, seperti opsi untuk secara otomatis mengunggah foto, video, dan tangkapan layar yang diambil menggunakan perangkat mobile pengguna ke storage Dropbox.
Dari sisi keamanan, berdasarkan keterangan di website-nya, Dropbox menggunakan SSL/TLS untuk data dalam transit dan 256-bit Advanced Encryption Standard (AES) untuk file yang tidak aktif.
Plus: integrasi dengan Office 365 dan Google Workspace, tool kolaborasi Dropbox Paper, proteksi file yang dibagi pakai
Minus: penyimpanan gratis terbatas (2GB)
3. pCloud
Baru diluncurkan pada 2013, oleh berbagai media, pCloud sudah didaulat sebagai salah satu dari “The Best Cloud Storage”. Cloudwards menilai pCloud cukup royal dengan memberikan ruang simpan gratisan sebesar 10GB.
Namun ruang simpan sebesar itu diberikan secara bertahap. Setelah mendaftar, pengguna akan memperoleh 2GB. Dan tambahan 5GB akan diberikan setelah pengguna melakukan beberapa hal lain. Tambahan 3GB lagi baru diberikan setelah pengguna mengundang pengguna lain untuk mendaftar.
Pengguna layanan, misalnya Google Drive, yang bisa langsung mendapatkan kapasitas 15GB dengan cuma-cuma tentu memiliki penilaian berbeda.
Namun yang menarik, pCloud menawarkan penyimpanan seumur hidup (Lifetime) dengan harga US$175 untuk kapasitas 500GB. Untuk satu kali pembayaran selamanya, harga tersebut tentu cukup terjangkau oleh pengguna, terutama jika pengguna kerap berbagi file berukuran besar.
Cara menyimpan file di pCloud sangat mudah. Setelah memasang aplikasi desktop, pCloud akan muncul sebagai salah satu drive di komputer pengguna. Untuk mengunggah file, pengguna cukup melakukan drag and drop file ke drive pCloud.
Jika Anda adalah pengguna Dropbox, Google Drive, Microsoft OneDrive, atau Facebook, dan Anda ingin mencoba pCloud, Anda dapat mencadangkan semua data dari layanan-layanan tersebut langsung ke pCloud. Pengguna cukup mengeklik Backup dan memilih layanan yang akan dicadangkan.
pCloud juga menawarkan fitur backup untuk pencadangan file dari perangkat desktop maupun mobile. Untuk keperluan ini, pengguna harus terlebih dulu mengunduh desktop client pCloud dan pCloud untuk Android atau iOS. Caranya cukup mudah, pengguna tinggal memilih folder mana yang akan dicadangkan secara otomatis ke cloud.
Namun untuk urusan kolaborasi, pCloud boleh dibilang tidak memadai dan tidak menyediakan integrasi misalnya dengan Google Docs atau Microsoft Office. Namun untuk penyimpanan file musik, pCloud bisa diandalkan karena menyediakan player terintegrasi berikut fitur-fitur yang dibutuhkan.
Di pCloud, membagi pakai file bisa dilakukan melalui aplikasi desktop, web interface atau aplikasi mobile. Pengguna dapat sharing file langsung dengan membagi tautannya atau berbagi folder melalui e-mail. Pengguna juga dapat melindungi tautan dengan password dan mengatur expiration date untuk tautan tersebut. Menariknya, di sharing window ini, pCloud menyertakan menu Link Stats yang memungkinkan pengguna kapan link dibuat dan berapa kali file diunduh.
Dari sisi keamanan, pCloud menawarkan beberapa fitur sekuriti yang bagus. Salah satunya adalah zero-knowledge encryption. pCloud menamakannya pCloud Crypto. Sayangnya pengguna harus membayar biaya ekstra US$4,99/bulan untuk mendapatkan fitur keren ini.
Plus: value for money untuk paket Lifetime, media player, sharing dengan kata sandi dan expiration data, fitur Link Stats
Minus: penyimpanan gratis 10GB diberikan dengan sistem reward, kolaborasi dan integrasi kurang memadai, zero-knowledge encryption berbayar.
4. Sync.com
Dengan akun gratisan, pengguna langsung memperoleh ruang simpan berkapasitas 5GB. Kalau kapasitas itu tidak cukup, pengguna dapat memperoleh kapasitas tambahan 1GB dengan melakukan lima dari 8 hal, seperti menginstalasi aplikasi mobile Sync dan mengunggah file.
Untuk menambah kapasitas, Sync menyediakan beberapa pilihan paket. Salah satunya adalah paket Personal seharga US$5 per bulan untuk kapasitas 200GB. Akan terasa lebih mahal jika dibandingkan paket yang lebih advanced, Pro Solo Basic 2 TB dengan US$8 per bulan, yang harus dibayar tahunan. Harga yang semakin mahal juga akan memperpanjang waktu untuk mempertahankan versi lama dari file.
Pengguna dapat menyalin file atau folder dari perangkat lokal ke folder Sync atau mengunggahnya melalui panel web atau aplikasi mobile Sync. File dan folder pun otomatis tersinkronisasi dengan akun. Namun pengguna tidak dapat membuat folder baru di PC. Hal ini biasa dijumpai pada layanan cloud storage lainnya, seperti pCloud.
Jika ada file dan folder yang tidak ingin disinkronisasi ke perangkat-perangkat lain, pengguna dapat menaruhnya di folder Vault. Folder ini berfungsi sebagai cold storage online tanpa disinkronisasikan dengan perangkat apapun milik pengguna.
Sync.com boleh diacungi jempol untuk kemampuan sharing yang simpel tapi bertenaga. Sharing dilakukan melalui tautan yang dapat dikirim via email langsung dari Sync.com atau disalin untuk dibagikan melalui media apa saja. Sync.com menyediakan beberapa fitur untuk sharing link, seperti membuat kata sandi, menonaktifkan dan membatasi jumlah download. Namun untuk free plan, pengguna hanya bisa membuat kata sandi.
Dalam hal keamanan, Sync.com menawarkan sekuriti yang terbilang “mewah” berkat implementasi zero-knowledge encryption. Kemampuan ini disematkan Sync.com tanpa memungut biaya tambahan di semua paket, termasuk free plan.
Sync.com juga menawarkan fitur keamanan lain, yaitu enkripsi berstandar industri AES 256-bit untuk data in transit maupun at rest, dan protokol TLS untuk melindungi data pengguna dari serangan man-in-the-middle.
Namun pengguna free plan jangan terlalu berharap untuk berkolaborasi dengan mulus di Sync.com karena pengguna harus mengunduh file dokumen, gambar/foto, dan video untuk melihat isinya, kecuali file berformat PDF. Untuk pengguna berbayar dan mempunyai akun Office365 dapat membuka dan menyunting file Office melalui Sync.
Plus: folder Vault untuk cold storage, zero-knowledge encryption, fitur sharing dengan password
Minus: penyimpanan gratis 10GB harus melalui sistem reward, kolaborasi dan integrasi kurang memadai
5. Icedrive
Baru diluncurkan tahun 2019 lalu, Icedrive sudah mencuri perhatian para penggemar layanan penyimpanan di cloud.
Menawarkan user interface yang tampil modern sekaligus mudah digunakan, Icedrive langsung memberikan kapasitas simpan gratis 10GB tanpa reward system yang mengharuskan pengguna melakukan sesuatu terlebih dulu.
Untuk meningkatkan kapasitas tentu saja pengguna harus beralih ke paket berbayar dan Icedrive menyediakan opsi beragam mulai dari harga US$1,67 atau sekitar Rp25.000 per bulan yang dibayar tahunan untuk memperoleh kapasitas 150GB. Di luar paket bulanan dan tahunan, Icedrive juga menawarkan paket lifetime mulai dari US$99 (satu kali bayar) untuk kapasitas 150GB.
Icedrive juga menawarkan paket lifetime dengan kapasitas 1TB seharga US$244. Namun mungkin pengguna akan lebih memilih paket lifetime 2TB dari pCloud yang ditebus dengan harga US$350 saja.
Ada empat cara menggunakan Icedrive, yaitu melalui website, aplikasi desktop (Windows dan Mac), aplikasi mobile (Android dan iOS), dan virtual drive yang sementara ini tersedia hanya di Windows.
Yang menarik, Icedrive dapat memuat (mount) drive virtual pada komputer dengan sistem operasi Windows. File dan folder yang ada di cloud akan muncul sebagai ikon di virtual drive tersebut sehingga interaksi pengguna dengan file-file tersebut seperti pengguna menggunakan file di komputer lokal. Uniknya, drive virtual ini tidak akan memakan ruang di harddisk komputer lokal. Setelah selesai digunakan, pengguna tinggal melakukan Unmount untuk menonaktifkan drive virtual.
Sayangnya Icedrive tidak mendukung kolaborasi dokumen berbasis cloud karena tidak terintegrasi dengan aplikasi seperti Office 365. Namun Icedrive menyediakan preview dokumen untuk berbagai format utama video dan image, dokumen Office, serta file PDF. Untuk membagi file, Icedrive memberikan opsi sharing via e-mail bagi sesama pemilik akun Icedrive. Berbagi file dengan bukan pengguna Icedrive dapat dilakukan menggunakan public link.
Di beberapa review, Icedrive disebut memiliki selling point tinggi pada aspek keamanan dan privasi. Icedrive menerapkan protokol Twofish untuk mengenkripsi semua file dengan alasan keamanan akan lebih terjamin dengan protokol enkripsi yang tidak umum di pasaran.
Layanan ini juga menerapkan zero-knowledge encryption and end-to-end protection tanpa memungut biaya tambahan kepada pengguna. Dan yang tidak biasa, Icedrive memungkinkan pengguna melakukan pratinjau terhadap file-file yang sudah dienkripsi. Hal ini bisa dilakukan dengan mengirimkan ke pengguna data terenkripsi yang diunduh dan didekripsi sementara di sisi klien.
Plus: penyimpanan gratis 10GB, antarmuka yang menarik dan mudah digunakan, zero-knowledge encryption, fitur pratinjau file, drive virtual.
Minus: tidak tersedia fitur kolaborasi
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR