Chandlee membandingkan Google yang pernah meniru Facebook dengan meluncurkan Google+ pada 2011. Pada akhirnya, Google Plus ditutup pada 2019.
"Facebook telah menjadi wadah yang dikenal orang-orang untuk terhubung dengan teman dan berbagi foto maupun update. Jelas bahwa nilai Google adalah search, dan Facebook unggul dalam hal sosial," katanya.
Sebaliknya, TikTok adalah platform hiburan yang memiliki spesialisasi menghadirkan tren-tren budaya baru dan pengalaman unik. Hal itulah yang tidak dimiliki Facebook.
"Mereka tidak akan memilikinya di Facebook, kecuali jika Facebook benar-benar mau meninggalkan keunggulan nilai sosialnya, yang menurut saya tidak akan berhasil," ungkap Chandlee.
Lebih lanjut Chandlee mengaku kalau dirinya amat menghormati Zuckerberg. Ia juga memandang Facebook dan Google sebagai kompetitor kuat.
"Namun TikTok kini memiliki berbagai pesaing di seluruh dunia, termasuk bisnis di e-commerce dan live streaming," pungkasnya.
KOMENTAR