Ancaman kejahatan siber tidak bisa dianggap sepele, sebab ada potensi kerugian besar yang akan dialami perusahaan. Terlebih, serangan siber yang terjadi di Indonesia cukup masif.
Sebagai informasi, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan, ada lebih dari 700 juta serangan siber di Indonesia per April 2022. Salah satu bentuk serangan yang paling banyak adalah ransomware.
Baca Juga: Kian Marak, Biaya Tebusan Ransomware Diprediksi Melonjak hingga 265 Miliar Dolar AS
Berbeda dengan malware biasa, ransomware hanya dapat ditangani oleh pembuatnya atau disebut threat actor. Selain “meyandera” data-data penting perusahaan, para threat actor juga biasanya mengancam akan menjual data tersebut di situs ilegal agar perusahaan mau membayar uang tebusan.
Oleh sebab itu, sistem keamanan data (data protection) yang mumpuni menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditawar bagi perusahaan yang ingin melakukan transformasi digital.
Sebagai tindak pencegahan, perusahaan dapat mempertimbangkan solusi proteksi data dari Pure Storage, SafeMode™ Snapshots.
Sebagai informasi, SafeMode™ Snapshots memiliki konsep kerja seperti data bunker. Ketika ransomware masuk ke perangkat penyimpanan, FlashArray pada SafeMode akan melakukan pengamanan data ke dalam area penyimpanan khusus selama 24 jam.
Baca Juga: Ancaman Ransomware Kian Mengganas, Perusahaan Dapat Cegah dengan Cara Ini
SafeMode™ Snapshots mampu mengarantina data tanpa merusak file yang ada. Jika ransomware melakukan enkripsi data secara permanen atau menghapus seluruh file penting yang ada di perangkat penyimpanan, Anda dapat menekan tombol undo untuk mengembalikannya.
Selain itu, SafeMode™ Snapshots juga memiliki sistem pertahanan khusus berupa PIN enam digit dan validasi user dengan menggunakan metode two-factor authentication. Dengan sistem pertahanan itu, threat actor tidak dapat menghapus volume atau data FlashArray, serta mengalami kesulitan saat proses pemindaian.
Untuk pemulihan data dari malware secara maksimal menggunakan SafeMode™ Snapshots, Anda dapat memilih durasi waktu pembersihan selama 14 sampai 30 hari.
Untuk perpanjangan waktu penyimpanan, SafeMode™ Snapshots dapat mentransfer data atau file ke perangkat yang terintegrasi, seperti FlashArray//C, FlashBlade®, AWS, Microsoft Azure, dan NFS shares.
Bagi perusahaan yang membutuhkan sistem proteksi data yang tanggap, SafeMode™ Snapshots dapat menjadi solusi untuk menangani serangan ransomware dan mengembalikan data dengan cepat dalam hitungan detik.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang SafeMode™ Snapshots dan solusi lainnya, Anda dapat mengirimkan e-mail ke alamat purestorage.id@comstor.com atau mengunjungi laman Pure Storage di sini.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Wandha Nur Hidayat |
KOMENTAR