Contoh artificial intelligence makin marak di berbagai bidang dan kehidupan sehari-hari. Tak sedikit orang yang lantas membayangkan sebuah distopia, sebuah situasi yang menakutkan di masa depan karena kemampuan yang ditawarkan teknologi artificial intelligence ini.
Salah satu ketakutan orang terhadap artificial intelligence adalah potensi teknologi ini dalam menggantikan pekerjaan manusia. Dalam survei yang dilakukan Pew Research pada tahun 2014, 48% pakar memprediksi robot dan digital agent akan menggantikan pekerja kerah biru.
Sementara 52% lainnya berharap di tahun 2025, teknologi artificial intelligence akan lebih banyak menciptakan daripada mengambil alih pekerjaan. Artinya, kelompok kedua ini pun sebenarnya melihat akan ada banyak pekerjaan manusia yang akan diambil alih oleh robot dan agen digital. Namun mereka yakin keunikan manusia akan menciptakan pekerjaan, industri, dan cara baru mencari nafkah, seperti yang sudah terjadi sejak awal Revolusi Industri hingga saat ini.
Menurut laporan World Economic Forum yang berjudul "The Future of Jobs Report 2020," AI diprediksi akan menggantikan 85 juta pekerjaan di seluruh dunia pada tahun 2025. Terdengar mengerikan, tapi di sisi lain kecerdasan buatan juga akan menciptakan 97 jenis pekerjaan baru.
Selanjutnya, dalam survei terbaru tahun 2022, Tidio menemukan bahwa 69% lulusan perguruan tinggi yakin artificial intelligence akan mengambil alih pekerjaan mereka atau membuat pekerjaan itu tak lagi relevan bagi mereka.
Survei yang sama juga menemukan bahwa 60% dari 1200 responden tidak keberatan menggunakan layanan taksi self-driving dan 57% tidak masalah jika artificial intelligence digunakan untuk air traffic management di bandara.
Yang menarik, Tidio juga mengungkap bidang pekerjaan yang paling besar kemungkinannya digantikan oleh kecerdasan buatan: kasir (63%), supir (51%), dan penerjemah (42%).
Berdasarkan penelusuran kami di berbagai sumber, setidaknya ada sepuluh jenis pekerjaan yang pada akhirnya akan digantikan oleh kecerdasan buatan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Baca juga: Wah, Ada Contoh Artificial Intelligence untuk Atasi Masalah Rambut!
Baca juga: Contoh Artificial Intelligence di Bidang Pertahanan
1. Supir
Hadirnya kendaraan swakemudi semakin menguatkan prediksi pekerjaan sebagai supir taksi dan bus akan digantikan oleh AI.
2. Kasir
Bureau of Labor Statistics AS baru-baru ini mengumumkan proyeksi penurunan pada beberapa jenis pekerjaan di AS. Kasir adalah salah satu bidang yang jumlah kebutuhannya menurun drastis akibat teknologi baru dan otomatisasi. Self-checkout sendiri mulai diperkenalkan oleh banyak pebisnis retail kepada pelanggan. Dan robot berbasis AI juga diprediksi akan mengisi pekerjaan sebagai kasir.
3. Penerjemah
Aplikasi-aplikasi penerjemah, misalnya Google Translate, sudah banyak dikenal dan dimanfaatkan orang. Nah, aplikasi-aplikasi ini juga menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan kefasihan dan akurasi terjemahan. Google Translate, misalnya, menggunakan neural machine translation yang didukung artificial neural network.
4. Layanan pelanggan
Berkat adanya chatbot, solusi automasi layanan pelanggan (customer service automation) semakin diminati perusahaan. Tidak seperti manusia yang butuh istirahat dan tidur, AI akan selalu siap dan tersedia setiap saat untuk membantu dan menjawab pertanyaan pelanggan.
5. Pekerja di pabrik
Pekerjaan di pabrik umumnya bersifat repetitif, dan tak jarang berisiko tinggi. Robot telah mengambil alih banyak dari pekerjaan tersebut dari tangan manusia, misalnya di industri otomotif. Bahkan belakangan berkembang istilah lights-out manufacturing yang mengacu pada fasilitas manufaktur yang sepenuhnya menggunakan otomatisasi dan robot.
6. Proofreading
Pekerjaan sebagai editor mungkin masih cukup “aman” dari AI. Namun proofreading yang lebih simpel berpotensi lebih cepat diambil alih oleh AI. Kemampuan-kemampuan seperti deteksi otomatis terhadap kesalahan tata bahasa, susunan kata dalam kalimat, dan kesalahan lainnya kini sudah bisa diakses melaluiu aplikasi.
7. Resepsionis
Ada perusahaan-perusahaan yang telah memanfaatkan AI untuk fungsi resepsionis. AI dapat menggantikan peran resepsionis dengan kemampuan-kemampuan seperti automated phone, scheduling, dan sistem touchscreen.
8. Kurir
Drone dan robot mulai digunakan di sektor jasa pengantaran. Salah satu alasannya adalah biaya operasional yang lebih efisien dan supply chain yang lebih ramping.
9. Petugas keamanan
Autonomous Security Robot (ASR) mulai dimanfaatkan oleh banyak perusahaan terutama untuk pekerjaan pengamanan yang sifatnya membosankan dan berbahaya. Teknologi yang semakin canggih dan harga semakin murah membuat perusahaan lebih mengandalkan robot untuk menjaga keamanan daripada petugas manusia. Dan dengan masuknya robot di bidang ini, AI pun akan mengikuti.
10. Dokter
Beberapa dekade lalu mungkin robotic surgery hanya ada di film-fim fiksi sains. Namun kini, robot bedah telah dipercaya melakukan tindakan bedah yang kritis di berbagai negara, terutama untuk bedah jarak jauh, bedah minimal invasif, dan unmanned surgery atau bedah tanpa bantuan manusia. AI bertugas memastikan proses bedah dilakukan secara presisi, insisi yang lebih minimal, kehilangan darah dan rasa sakit yang minimal, serta penyembuhan lebih cepat.
Namun dalam survei Tidio, dokter termasuk jenis pekerjaan yang paling kecil kemungkinannya diambil alih oleh AI. Di sektor kesehatan, menurut Tidio, AI memiliki peran penting tapi peran tersebut utamanya sebagai “perantara” antara dokter dan pasien.
Baca juga: Contoh Artificial Intelligence untuk Perawatan Kesehatan Gigi
Saat ini, kita berada di era di mana perubahan teknologi begitu pesat dan cepat sehingga ketakutan bahwa AI akan mengambil pekerjaan kita adalah sesuatu yang wajar. Namun seperti prediksi World Economic Forum, artificial intelligence memang akan mengambil alih pekerjaan manusia. Namun di saat yang bersamaan kecerdasan buatan juga akan menciptakan jenis-jenis pekerjaan baru.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR