Afiq Sasman juga memperkirakan Classiscam akan tetap menjadi salah satu operasi penipuan global utama sepanjang tahun 2023 karena mereka telah menerapkan otomatisasi penuh terhadap skema penyerangan dan hambatan teknis yang relatif rendah.
Ketika pertama kali mengidentifikasi operasi Classiscam di paruh kedua 2019, CERT menemukan 1,366 kelompok yang berbeda yang memanfaakan skema ini di Telegram. Di channel Telegram, Group-IB menemukan ada 393 kelompok Classiscam dengan jumlah anggota mencapai lebih dari 38.000 orang. Kelompok-kelompok ini beraksi antara tahun 2020 dan 2023. Dan selama periode tersebut, kelompok-kelompok ini berhasil meraup pendapatan gabungan hingga US$64,5 juta dari aksinya.
Baca: NTT Technology: Hati-hati, Pola Cyber Attack Semakin Beragam
Baca juga: Kaspersky Beberkan Cara & Kiat Manfaatkan ChatGPT untuk Cyber Security
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR