Samsung Foundry mencapai kemajuan signifikan dalam pengembangan teknologi proses 4nm.
co-CEO Samsung Kyung Kye-hyun mengatakan Samsung Foundry mampu bersaing lebih agresif daripada sebelumnya.
"Teknologi proses 4nm yang dimiliki oleh Samsung dianggap setara dengan yang dimiliki oleh TSMC," katanya seperti dilansir Gizchina.
Tak hanya itu, kemampuan hasil produksi Samsung chip 4nm telah mencapai lebih dari 75 persen, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari sebelumnya.
Samsung Foundry juga meningkatkan kapasitas produksinya dengan berbagai cara dan akan memulai produksi massal chip 4nm di Amerika Serikat (AS)n pada akhir 2024, mengalahkan Fab 21 milik TSMC di Arizona yang mengalami penundaan.
Di dalam negeri, Korea Selatan, Samsung Foundry juga telah membangun fasilitas produksi baru di Pyeongtaek senilai 3,8 miliar USD dengan total luas 2,89 km persegi. Luas fasilitas ini setara dengan gabungan dari total luas dua fasilitas produksi mereka di Hwaseong dan Giheung.
Perkembangan ini diharapkan akan menarik minat dari konsumen besar seperti Qualcomm dan NVIDIA untuk memproduksi chip 4nm mereka di fasilitas Samsung Foundry.
Terlebih lagi, TSMC saat ini tampaknya sedang fokus pada produksi chip 3nm yang sudah penuh, memberikan kesempatan lebih besar bagi Samsung Foundry untuk bersaing dalam industri ini.
Samsung Electronics Co. akan menyediakan chipset artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generasi terbaru untuk perusahaan solusi AI Amerika Serikat, Groq.
Groq juga telah mengontrak Samsung Foundry untuk memperkuat peta jalan produk Groq dengan penyedia layanan foundry berbasis AS.
Chip AI itu akan diproduksi Samsung dengan proses SF4X berdasarkan teknologi platform FinFET 4nm canggih milik Samsung.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR