Angka-angka tersebut terus meningkat secara konsisten dibandingkan dengan masa sebelum pandemi COVID-19, yang hanya mencatat 400 juta serangan per tahun.
Serangan semacam ini datang dalam berbagai bentuk, dan biasanya menargetkan data pribadi, informasi perusahaan, data komersial, dan jenis data lainnya.
Peningkatan Serangan Aplikasi Web: Sebuah Celah untuk Kerentanan Infrastruktur Digital
Menurut laporan CDNetworks 2022 State of Web Application and API Protection, lebih dari 45 miliar serangan aplikasi web telah terdeteksi dan terblokir oleh platform keamanan CDNetworks di sepanjang tahun. Angka ini meningkat 96% dari tahun 2021.
Peningkatan ini adalah dampak dari berevolusinya taktik kejahatan siber yang terus menyasar berbagai celah kerentanan infrastruktur digital.
Skala serangan siber tidak hanya mencakup aplikasi web. Sebagai contoh, pada tahun 2022, platform keamanan CDNetworks menghadapi sejumlah serangan jaringan DDoS berlapis yang mencapai 2,09 Tbps, dengan delapan serangan pada tingkat Tbps atau lebih tinggi sepanjang tahun.
Puncak serangan DDoS berlapis pada aplikasi bahkan bisa mencapai 34 M QPS. Di saat yang sama, frekuensi serangan juga meningkat secara signifikan.
CDNetworks mencatat rata-rata terjadi 439.200 insiden serangan DDoS per hari di platform kami, yang merupakan peningkatan mengejutkan sebesar 103,8% dari tahun ke tahun.
Serangan DDoS diibaratkan seperti kemacetan lalu lintas digital yang sangat parah. Para penjahat dunia maya menggunakannya untuk membanjiri website, layanan, atau jaringan dengan lalu lintas internet sebanyak-banyaknya, membuat layanan mereka tersumbat dan tidak dapat digunakan.
Ketika situs web tidak dapat diakses akibat serangan DDoS, pengguna menjadi terganggu, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan kerugian besar bagi bisnis.
Para penjahat dunia maya mungkin menggunakan serangan DDoS untuk menyampaikan pesan, mencari balas dendam, atau bahkan hanya sekadar ingin menciptakan kekacauan.
Di sisi lain, serangan Bot telah menjadi masalah yang semakin masif dan mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR