Dalam perkembangan ini, terdapat beberapa kasus penggunaan baru untuk data center yang mungkin tidak memerlukan kedekatan dengan pusat populasi atau akses terdekat ke jaringan backbone internet yang biasanya penting untuk memberikan hasil bisnis, seperti pemodelan AI.
Meskipun demikian, kasus-kasus ini tetap memerlukan sumber daya komputasi yang signifikan.
Ada dua faktor utama yang mendorong pengembangan data center di pasar yang belum tergarap.
Pertama, terdapat kebutuhan untuk memperluas layanan cloud, konten, dan layanan komunikasi yang sudah mapan ke pasar yang masih berkembang dan belum terjangkau.
Faktor lainnya adalah kebutuhan untuk membangun kapasitas bagi layanan baru dengan persyaratan teknis, jaringan, dan bisnis yang berbeda.
Menghadirkan teknologi dan layanan yang krusial ke pasar-pasar baru yang belum terjangkau membutuhkan pemahaman mendalam mengenai sumber daya, risiko, praktik bisnis, dan tradisi masyarakat di setiap pasar.
Sebagai contoh, India, dengan sejarah inovasi teknologi yang panjang, menunjukkan potensi besar di bisnis teknologinya di seluruh dunia, tetapi kapasitas data center di negara ini masih terkendala.
Pengalaman dari penyedia data center yang berpengalaman dapat dimanfaatkan untuk mendukung digitalisasi di lingkungan bisnis, budaya, dan regulasi negara yang ingin melakukan modernisasi dengan cepat.
Kolaborasi dengan mitra berpengalaman yang memiliki pengetahuan, keahlian, dan hubungan di tingkat nasional dan lokal dapat membantu mempercepat penyediaan layanan data center sekaligus memberikan panduan yang dapat mempermudah integrasi teknologi data center ke dalam pasar yang baru.
India menunjukkan potensi positif dalam hal ini. Dalam evaluasi pasar pengguna India, EdgeConneX berkolaborasi dengan Adani Enterprises untuk membentuk platform data center nasional yang mengandalkan sumber tenaga surya dan angin tingkat gigawatt milik Adani Group.
Dalam pertimbangan bisnis, cara data center dimanfaatkan oleh pelanggan menjadi faktor utama dalam peluang pengembangan.
Misalnya, untuk bisnis yang berfokus pada AI, lokasi data center mungkin perlu lebih dekat dengan pusat populasi daripada yang umumnya dibutuhkan oleh aplikasi berbasis cloud atau aplikasi dengan konten yang besar.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR