Di sektor pemerintahan, kantor Bupati Bandung Barat menerapkan sistem satu pintu yang dilakukan lewat Command Centre. Bupati dapat memantau data lalu lintas, angka kemiskinan, hingga pertumbuhan transaksi UMKM secara real-time.
Dengan adanya Command Centre, kepala daerah bisa langsung mengidentifikasi masalah di lapangan, lalu mengambil keputusan dengan cepat dan akurat.
Inovasi di Sektor Pertanian
Untuk memaksimalkan potensi Indonesia sebagai negara agraris, lingkup pengembangan Gerakan Menuju Smart City juga menyentuh sektor pertanian.
Melalui bimbingan dan pendampingan penyusunan rencana induk pembangunan yang aktif dilakukan oleh Kemenkominfo, kini beberapa daerah di Indonesia sudah mengembangkan pertanian berbasis teknologi. Salah satunya, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Smart City Kota Sawahlunto: Memperkenalkan Kekayaan Alam dan Sejarah
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengatakan, daerah yang dia pimpin kini tengah mengembangkan pola pertanian berbasis teknologi yang melibatkan anak-anak millenial.
“Selain peternakan, pertanian menjadi (sektor) andalan perekonomian Sumba Timur. Oleh karena itu, kami sedang mengembangkan pola pertanian dengan penggunaan aplikasi yang mampu mendeteksi iklim dan cuaca, curah hujan, serta panas matahari,” ungkap Khristofel.
Adapun aplikasi yang dimaksud adalah Sikepangmas, yaitu akronim dari Sistem Informasi Aksi Ketahanan Pangan Masyarakat. Aplikasi ini menggunakan teknologi prakiraan iklim serta menggabungkan data satelit dan lapangan untuk membuat kalender tanam serta memprediksi bahaya banjir, kekeringan, dan longsor.
Khristofel menjelaskan, pihaknya juga tengah mengembangkan agrowisata dengan sistem irigasi tetes di Kecamatan Lewa. Adapun lahan pembibitan yang dimanfaatkan merupakan lahan tidur milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang dahulunya adalah Balai Bibit Unggul (BBU).
“Pemda kemudian memberikan pendampingan, (pemberian) bibit, sekaligus bantuan modal kepada para petani. Permodalan ini bekerja sama dengan bank, (yaitu) berupa kredit merdeka tanpa agunan dan bunga,” imbuh Khristofel.
Baca Juga: Smart City Aceh Jaya: Mengubah Citra Pariwisata di Pesisir Barat Aceh
Menilik Inovasi di Gerakan Menuju Smart City 2023
Contoh di atas hanyalah gambaran kecil dari beragam inovasi yang lahir dari Gerakan Menuju Smart City 2023. Gambaran lebih besar bisa Anda akses di acara Forum Smart City Nasional, Pameran, dan awarding Gerakan Menuju Smart City 2023. Acara ini akan diadakan Kamis (7/12/2023) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan.
Di acara ini, sejumlah kabupaten dan kota akan memaparkan inovasi dan quick wins yang telah dikembangkan di masing-masing daerah. Anda juga dapat melihat berbagai inovasi di kota dan kabupaten di Indonesia yang lahir dari Gerakan Menuju Smart City 2023 melalui pameran virtual di https://indonesiasmartcity.id.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR