Menurut survei, pendekatan Zero Trust ini telah diterapkan pada 16% organisasi yang memiliki lebih dari 100.000 karyawan dan 14% pada organisasi dengan jumlah karyawan 10.000.
Dengan semakin meluasnya penggunaan MFA, maka masa penggunaan kata sandi diantisipasi akan semakin berkurang.
Pengembangan standar baru seperti FIDO (Fast Identity Online) yang menggunakan "teknik kriptografi public-key untuk menyediakan autentikasi yang anti serangan phishing", akan membuka jalan menuju opsi autentikasi baru dan lebih aman yang akan menjadi bagian dari arsitektur Zero Trust yang lebih kuat.
3. Keberlanjutan menjadi pendorong utama dalam pengambilan keputusan bisnis
Para responden survei HID ini menyatakan bahwa keberlanjutan terus menempati peringkat teratas prioritas bisnis.
Para mitra dan end user rata-rata memberikan peringkat Penting di angka “4”, dari skala 1-5.
Selain itu, 74% end user menunjukkan bahwa pentingnya keberlanjutan telah meningkat selama setahun terakhir.
Lalu, 80% mitra melaporkan tren ini juga menjadi semakin penting di antara pelanggan mereka.
Sehingga, tidak menutup kemungkinan akan adanya penekanan secara kontinu akan solusi-solusi yang meminimalisir penggunaan energi, mengurangi pembuangan limbah, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.
Peralihan ke solusi berbasis cloud dan peningkatan penggunaan perangkat selular merupakan 2 (dua) strategi yang jelas untuk mencapai tujuan keberlanjutan ini.
4. Momentum biometrik semakin mengesankan
Pada survei tahun ini, 39% installer dan integrator mengatakan pelanggan mereka menggunakan fingerprint (sidik jari) atau palm print (telapak tangan), dan 30% responden mengaku memanfaatkan facial recognition.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR