Pada bulan Januari, aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo mengumumkan akan memberhentikan 10 persen tenaga kerja kontraknya, karena perusahaan beralih ke AI untuk menerjemahkan konten.
Dikutip dari Tech.co, seorang juru bicara Duolingo menyatakan bahwa pemutusan kontrak itu mungkin melibatkan AI. Hal itu mengindikasikan kesiapan perusahaan untuk menggantikan tenaga kerja manusia dengan teknologi kecerdasan buatan.
8. Turnitin
Tahun lalu, CEO Turnitin, Chris Caren berencana mengurangi jumlah karyawan dengan memperkirakan calon karyawan Turnitin di masa depan berasal dari sekolah menengah tanpa pengalaman yang luas berkat efisiensi AI. Pada 2023, Turnitin mem-PHK 15 karyawan.
Dampak PHK itu relatif kecil bagi perusahaan dengan 900 karyawan. Namun rencana awal Caren adalah memangkas jumlah karyawan sebanyak 20 persen dalam 18 bulan, yang berarti kemungkinan PHK yang lebih besar di tahun ini.
Baca juga: Bantu Cari Konten, Meta Hadirkan Chatbot Percakapan AI di Instagram
Baca juga: Microsoft Bangun Data Center Berbasis AI Rp46 Triliun di Jepang
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR