Pemanfaatan tenologi kecerdasan artfisial atau Artificial Intelligence (AI) menjadi salah pendukung perecepatan transformasi digital nasional. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mendorong perempuan memanfaatkan teknologi digital terkini itu agar dapat mengurangi ketimpangan gender yang masih terjadi.
“Pemanfaatan AI dapat berdampak positif, khususnya apabila keterlibatan perempuan dapat ditingkatan. Perempuan mampu menghadirkan keberagaman dalam pemanfaatan AI melalui pengaturan algoritma yang tidak bias gender,” tuturnya saat menyampaikan Keynote Speech Talkshow dan Workshop Enhancing Women’s Digital Talent: Mastering Generative AI secara virtual dari Jakarta Selatan.
Menurut Menteri Budi Arie, pengembangan AI tingkat global belum sepenuhnya inklusif. Mengutip hasil studi World Economic Forum Tahun 2023, ketimpangan gender dalam pengembangan AI masih terjadi dimana perempuan yang bekerja di bidang AI berada di angka 30%.
“Proporsi perempuan yang mendalami AI sebagai studi lanjutan juga tetap bertahan hanya di angka 20%,” tegasnya.
Menkominfo menilai bias dan gender menjadi isu yang dapat melanggengkan stereotip negatif terhadap perempuan dan menghambat partisipasi perempuan dalam pengembangan AI. Oleh karena itu, Menteri Budi Arie berharap partisipasi perempuan akan dapat meminimalkan dampak negatif pemanfaatan AI.
“Automatisasi oleh AI juga berpotensi mengancam posisi perempuan dalam berbagai lini pekerjaan, sehingga perlu dimitigasi. Pemanfaatan AI dapat digunakan untuk pencegahan kekerasan di lingkungan kerja, keluarga dan anak-anak,” tandasnya.
Menkominfo menjelaskan capaian pemerintahan Presiden Joko Widodo yang telah menarik investasi bidang AI dengan menerima inisiatif CEO Microsoft Satya Nadella sebesar USD1,7 Miliar atau sekitar Rp27,6 Triliun.
“Investasi tersebut dihabiskan untuk pengembangan AI dan Cloud di Indonesia dengan target pelatihan keterampilan AI bagi 840 ribu orang, infrastrruktur digital, dan dukungan untuk komunitas developer Indonesia,” jelasnya.
Melalui inisiatif investasi oleh Microsoft sebagai perusahaan global ternama, Menteri Budi Arie berharap akan membantu Indonesia mewujudkan dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Diharapkan juga mampu meningkatkan posisi Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok global dan kekuatan ekonomi global khususnya di bidang kecerdasan buatan,” ungkapnya.
Talkshow dan Workshop Enhancing Women’s Digital Talent merupakan rangkaian Peringatan Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional hasil kerja sama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Microsoft dan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kominfo.
Selain Menkominfo Budi Arie Setiadi, hadir juga secara virtual Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Sementara itu, dalam acara yang berlangsung di Auditorium STMM Yogyakarta hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Kepala BPSDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto, dan Penasehat DWP Kementerian Kominfo Dina Budi Arie.
Baca Juga: Apple Hapus 3 Aplikasi Pembuat Konten Mesum Berbasis AI dari App Store
Baca Juga: Microsoft Siapkan Rp35 Triliun Bangun Layanan Cloud dan AI di Malaysia
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR