Seperti dijelaskan sebelumnya, salah satu penggunaan utama solusi Tableau adalah manajemen pelaporan atau dashboard. Billie menjelaskan bahwa dashboard ini dapat disesuaikan berdasarkan produk, segmen, dan channel. Dashboard tersebut dapat dilihat berdasarkan wilayah dan cabang, memungkinkan para pemangku kepentingan untuk melihat performa di berbagai wilayah dan menentukan strategi yang sesuai.
Penggunaan lainnya termasuk deteksi fraud, di mana Tableau digunakan untuk visualisasi output dari analisis data yang mendeteksi pola fraud dan memberikan peringatan kepada manajer risiko atau staf terkait. Seluruh indikator dan hasil analisis ini dapat ditampilkan dalam dashboard untuk memudahkan pemantauan dan pengambilan keputusan yang cepat, tepat dan efektif.
Billie Setiawan memaparkan sejumlah alasan BNI untuk menggunakan Tableau. Pertama adalah fleksibilitas dan kemampuannya dalam memberikan akses terkait dengan data dan alat visualisasi kepada berbagai pihak, bukan hanya tim data analitik. Ini memungkinkan berbagai fungsi di wilayah BNI untuk melakukan analisis sendiri secara mandiri, bukan lagi bergantung pada business intelligence yang disediakan oleh pihak lain. “Tableau salah satu yang paling bagus,” ujarnya.
Ia juga menyebut kemampuan Tableau yang memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis seperti slice and dice serta deskriptif untuk melihat kinerja bisnis dari berbagai sudut pandang, semua dalam satu platform yang menggunakan sumber data yang sama, sehingga konsisten dan representatif.
Kemudahan penggunaan Tableau juga ditekankan, membuatnya dapat diakses dan digunakan oleh berbagai tingkatan manajemen hingga level teknis. Hal ini, menurut Billie, menjadikan Tableau sebagai salah satu alat yang terbaik, karena representatif, mudah digunakan, dan memfasilitasi pengambilan keputusan dengan memberikan wawasan yang diperlukan.
Bisa Digunakan Beragam Pengguna
Kurnia menjelaskan bahwa Tableau merupakan salah satu tool visualisasi data yang digunakan di Bank Mandiri yang salah satu penggunaan utamanya adalah melacak dan menganalisis kinerja dari berbagai cabang, unit bisnis, dan segmen.
Selain itu penggunaan ini tidak terbatas pada departemen tertentu. Kurnia menjelaskan, Tableau tidak hanya untuk business user yang ada di sisi produk atau segmen, tapi juga misalnya untuk pengguna yang ada di kantor di cabang, bahkan unit operasional.
Ia mencontohkan, operasional menggunakan Tableau untuk melacak jumlah keluhan pelanggan yang masuk, melalui saluran apa keluhan tersebut datang, dan tingkat keparahan keluhan tersebut. Hal ini memungkinkan Bank Mandiri untuk memahami masalah-masalah yang dihadapi pelanggan dan memberikan tanggapan yang sesuai.
Mengenai alasan menggunakan Tableau, Kurnia Sofya menyebut kemampuan untuk memberikan wawasan secara cepat kepada pengguna bisnis yang relevan sehingga mempercepat time-to-market.
Selain itu, Tableau juga dianggap cukup fleksibel dan serbaguna dalam menyediakan berbagai kasus penggunaan (use case), baik untuk kebutuhan real-time maupun pengiriman data dalam jangka waktu tertentu. Hal ini membuatnya mudah disesuaikan untuk berbagai tingkatan manajemen, dari manajemen tingkat atas hingga personil yang berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Eksplorasi AI untuk Kebutuhan Bisnis
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR