Apakah Anda pernah dengar istilah social selling? Atau Anda baru pertama kali mendengar istilah yang satu ini?
Social selling adalah teknik penjualan yang memanfaatkan media sosial untuk dapat memperluas pasar, menemukan konsumen, membangun kepercayaan, dan pada akhirnya, menjual produk atau jasa.
Nah, kalau Anda saat ini sedang berjualan melalui platform media sosial, berarti Anda adalah seorang social seller!
Namun, apakah saat ini Anda merasa bisnis yang dijalani melalui media sosial kurang atau tidak berkembang? Jika ya, maka artikel ini bisa membantu Anda mengembangkan bisnis.
Saat Anda melakukan penjualan produk atau jasa di media sosial atau social selling, sebetulnya Anda tidak melulu hanya berjualan, tapi sedang membangun koneksi dengan orang lain yang merupakan target market bisnis Anda.
Tantangan utama bagi seorang social seller adalah menciptakan interaksi dengan calon konsumen, dan menawarkan solusi atas permasalahan yang dihadapi konsumen melalui produk atau layanan yang dijual.
Tips Sukses Melakukan Social Selling?
Lalu, bagaimana cara melakukan social selling? Setidaknya empat hal berikut ini yang perlu Anda lakukan:
Ada banyak sekali platform media sosial sekarang ini, pilih dengan bijak dan sesuai dengan target market
Setiap media sosial memiliki sistem algoritma yang berbeda. Dengan memahami bagaimana hal tersebut bekerja maka Anda bisa meningkatkan pangsa pasar dan penjualan. Kunci utama dalam memahami algoritma adalah viralitas.
Algoritma Facebook, Instagram, Twitter, dan Tiktok sangat menyukai konten dengan viralitas yang tinggi.
Kuncinya, buatlah konten yang relevan dan memicu interaksi dengan audiens.
Selain itu faktor lain seperti konsistensi, detail keterangan produk, hashtag, serta ketepatan waktu mengunggah konten juga menjadi hal yang bisa mendukung.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR