Tiga petinggi OpenAI yaitu CTO Mira Murati, Chief Research Officer Bob McGrew, dan VP Riset Barret Zoph kompak meninggalkan perusahaan tersebut. Murati menyebut keputusannya sebagai sesuatu yang "sulit" tetapi ia merasa bahwa saat ini adalah momen yang tepat untuk mengeksplorasi hal baru. Ia juga menegaskan bahwa kepergiannya bertujuan untuk memberikan dirinya lebih banyak ruang dan waktu untuk melakukan eksplorasi pribadi.
"Setelah mempertimbangkan banyak hal, saya membuat keputusan sulit, meninggalkan OpenAI," kata Murati dalam memo ke karyawan yang juga diunggah di media sosial X (dahulu Twitter) dengan handle akun @miramurati.
"(Saya) mengundurkan diri karena ingin memiliki waktu dan ruang untuk eksplorasi sendiri," lanjut dia.
Murati sebelumnya sempat menjabat sebagai CEO sementara OpenAI selama periode pemecatan dan perekrutan kembali Sam Altman tahun lalu. Sam Altman (CEO OpenAI) memberikan penghormatan kepada para staf yang keluar, khususnya memuji kontribusi Murati selama 6,5 tahun di perusahaan. Dia juga menekankan bahwa kepergian ketiga petinggi tersebut terjadi secara kebetulan dan keputusan mereka diambil secara independen.
"Keputusan Mira di saat yang tepat, sehinga kami dapat bekerja sama untuk peralihan yang lancar untuk kepemimpinan berikutnya," ujar Altman di media sosial X dengan handle akun @sama.
Adapun saat ini OpenAI dilaporkan memiliki wacana untuk merestukturisasi perusahaan menjadi perusahaan profit. Kendati begitu, OpenAI akan tetap mempertahankan unit nirlabanya sebagai entitas terpisah.
Jason Wong (Analis Gartner) mengatakan kepergian beberapa pendiri dan pemimpin teknologi terkemuka di OpenAI menunjukkan adanya perubahan arah perusahaan sesuai visi Sam Altman, termasuk peralihan OpenAI menjadi entitas yang berorientasi pada profit seperti dikutip The Register.
Sebelumnya, Ilya Sutskever, salah satu pendiri OpenAI, juga telah mengundurkan diri awal tahun ini. Sedangkan, Greg Brockman, pendiri lainnya, sedang mengambil cuti hingga akhir tahun. Salah satu co-founder OpenAI, John Schulman baru-baru ini mengumumkan telah meninggalkan perusahaan pembuat ChatGPT tersebut. Ia lebih memilih bergabung dengan pesaingnya, Anthropic.
Schulman mengumumkan keputusannya itu melalui platform X. Dia menyatakan memilih hengkang dari OpenAI karena berniat memperdalam fokus pada penyelarasan AI dan terlibat dalam lebih banyak pekerjaan teknis. "Saya memutuskan untuk mengejar tujuan ini di Anthropic, di mana saya percaya saya bisa mendapatkan perspektif baru dan melakukan penelitian bersama orang-orang yang sangat terlibat dengan topik yang paling saya minati," kata Schulman, dikutip dari TechCrunch.
Baca Juga: Duh! Penggunaan Fitur AI Bakal Habiskan Banyak Memori iPhone 16 Series
Source | : | Tech Crunch,The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR