Penggemar teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan harus bersabar lebih lama lagi karena OpenAI secara mengejutkan membatalkan rencana peluncuran model AI terbarunya Orion yang sempat dinantikan banyak orang. Padahal, model AI itu diprediksi akan menjadi lompatan besar dalam dunia AI.
Orion yang digadang-gadang sebagai penerus GPT-4, sempat menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan penggemar AI. Model AI itu dikabarkan akan memiliki kemampuan yang jauh lebih canggih dalam memahami dan menghasilkan bahasa alami. Dengan Orion, pengguna bisa berinteraksi dengan AI seperti berbicara dengan teman. Namun, harapan itu harus ditunda.
Dalam sebuah pernyataan resmi, OpenAI menjelaskan bahwa mereka masih membutuhkan waktu lebih lama untuk menyempurnakan model ini. "Kami berkomitmen untuk menghadirkan teknologi AI yang aman dan bermanfaat," ujar seorang juru bicara OpenAI. "Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menunda peluncuran Orion hingga kami yakin model ini telah mencapai standar kualitas yang kami inginkan," ujarnya.
Apa Arti Penundaan Ini?
Penundaan peluncuran Orion tentu saja mengecewakan banyak pihak, terutama para pengembang dan peneliti yang sudah tidak sabar ingin mencoba kemampuan model ini. Namun, di balik kekecewaan ini, ada beberapa hal positif yang bisa kita ambil. Pertama, penundaan ini menunjukkan bahwa OpenAI serius dalam mengembangkan teknologi AI yang aman dan bertanggung jawab. Kedua, hal ini juga bisa menjadi pertanda bahwa Orion akan menjadi model AI yang jauh lebih canggih dari yang kita bayangkan sebelumnya.
Meskipun Orion harus ditunda, OpenAI menegaskan bahwa mereka akan terus mengembangkan model AI yang inovatif. Perusahaan ini juga berjanji untuk memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan Orion kepada publik.
Baca Juga: Google Rilis Jarvis, Asisten AI yang Bisa 'Berpikir' Seperti Manusia
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR