Selain itu, Salesforce menegaskan bahwa Agentforce adalah bagian dari setiap cloud-nya. Salesforce percaya AI harus datang dari dalam platform yang dipakai suatu organisasi dan bukannya ditambahkan di atasnya, untuk bisa dimanfaatkan secara efektif dan memberikan manfaat yang diinginkan organisasi tersebut. Banyak AI copilot yang ditawarkan vendor-vendor lain bukan datang dari dalam platform yang dipakai para organisasi melainkan ditambahkan.
Alhasil Salesforce mengeklaim Agentforce bisa membantu organisasi-organisasi meningkatkan efisiensi dan produktivitas, lebih baik dari berbagai AI copilot. Salesforce percaya Agentforce bisa membantu para organisasi memanfaatkan AI secara efektif dan meyakini Agentforce adalah bagaimana seharusnya AI dipakai membantu mereka.
Unggul dari Agentic AI Lain
Ke depannya berbagai vendor lain juga akan menghadirkan produk-produk yang menyerupai Salesforce Agentforce yang adalah agentic AI. Menurut Gartner, salah satu tren teknologi strategis teratas untuk tahun 2025 adalah agentic AI. Gartner memprediksikan pada tahun 2028 sebanyak 33% dari peranti-peranti lunak enterprise akan menyertakan agentic AI, naik signifikan dari sejumlah kurang dari 1% pada tahun 2024. Hal itu akan membolehkan sekitar 15% dari keputusan dalam pekerjaan sehari-hari di sana dilakukan secara otonom.
Meskipun begitu, Salesforce percaya Agentforce akan tetap unggul. Salesforce menyebutkan Agentforce unggul karena bukan sekadar AI melainkan didukung oleh data dan aneka aplikasi CRM (customer relationship management) sehingga para organisasi bisa langsung mendapatkan hasil. Berbagai agentic AI dari vendor-vendor lain belum tentu bisa dengan mudah mengambil data suatu organisasi dan belum tentu memiliki aplikasi-alikasi CRM yang mumpuni untuk organisasi tersebut.
Berdiri pada tahun 1999 sebagai perusahaan yang menawarkan SaaS (software as a service), Salesforce relatif sejak awal menawarkan peranti-peranti lunak CRM sebagai layanan. IDC (International Data Corporation) berkali-kali menempatkan Salesforce sebagai penyedia CRM nomor wahid di dunia. IDC menyebutkan Salesforce memiliki pangsa pasar CRM global sekitar 21,7%, jauh lebih besar dari posisi kedua yang sekitar 5,9%.
Dengan kata lain, banyak organisasi yang sudah menggunakan Salesforce dan menempatkan datanya di sana plus Salesforce menawarkan aneka aplikasi CRM yang mumpuni. Belum lama, Salesforce pun menghadirkan Data Cloud yang memudahkan para organisasi untuk mengambil data yang tidak disimpan di platform Salesforce. Salesforce Data Cloud adalah sebuah platform data yang menyatukan seluruh data suatu organisasi — berbagai data yang tak jarang terpisah-pisah tempat penyimpannya — ke platform Salesforce.
“AI is not only AI. Karena hanya AI, nothing,” sebut Iman sembari menjelaskan AI memerlukan data dan juga aplikasi yang untuk ke para konsumen suatu organisasi umumnya adalah aplikasi CRM. “Kalau kita sudah combine. Jadi with the AI, with data, AI, dan aplikasi CRM-nya sehingga langsung dapat result datanya. Itu yang membedakan kita.”
Sebagai perusahaan SaaS, Saleforce menegaskan bahwa dirinya merilis peningkatan terhadap produk-produknya sebanyak tiga kali dalam setahun. Begitu pula Salesforce Agentforce yang diungkapkan pada September 2024 dengan Salesforce Agentforce 2.0 yang diumumkan pada Desember 2024. Salesforce pun memastikan begitu suatu peningkatan tersedia secara umum untuk suatu peranti lunak pada platformnya, peranti lunak itu akan ter-update ke versi terbaru yang dimaksud untuk semua pihak — seluruh konsumen beroleh versi yang sama.
Sejalan dengan itu, Salesforce akan menghadirkan peningkatan-peningkatan lagi terhadap Agentforce. Pada tahun 2025 ini, Salesforce akan menghadirkan versi-versi Agentforce yang lebih baru lagi dari 2.0. Namun, Salesforce belum bisa membagikan versinya: apakah 2.x, 3.0, atau lainnya.
“Dunia generative AI — AI generatif — dan AI secara umum berevolusi dengan kecepatan yang sangat tinggi, seperti yang Anda bisa bayangkan. Dan kami ingin membantu para konsumen kami dengan kustomisasi cepat yang dimungkinkan,” kata Huzefa mengenai peningkatan Salesforce Agentforce ke versi 2.0.
“Kami tidak berhenti sampai di sini. Kami terus berinovasi secara besar-besaran. Ada fitur-fitur lagi yang akan keluar. Seperti yang saya sebutkan, setiap empat bulan kami benar-benar memiliki rilis, dengan Agentforce kami mungkin akan merilisnya lebih cepat pula,” tegasnya lagi.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR