Terdapat berbagai peningkatan yang dihadirkan Salesforce pada Agentforce 2.0. Peningkatan-peningkatan pada Agentforce 2.0 yang dikedepankan Salesforce adalah sekumpulan keahlian-keahlian pre-built baru, kemudahan mengintegrasikan alur kerja (workflow), kemampuan untuk men-deploy di Slack, kapabilitas reasoning engine yang bertambah, dan kapabilitas RAG (retrieval-augmented generation) yang meningkat.
Sekumpulan keahlian-keahlian pre-built baru memungkinkan untuk membangun agen-agen Salesforce Agentforce 2.0 baru yang customized dengan lebih mudah dan cepat, begitu pula melakukan kustomisasi terhadap agen-agen Salesforce Agentforce 2.0. Kemudahan mengintegrasikan alur kerja adalah dengan menggunakan MuleSoft, yang kini membolehkan Salesforce Agentforce 2.0 untuk diperluas ke berbagai sistem maupun alur kerja.
Kemampuan untuk men-deploy di Slack membuat Salesforce Agentforce 2.0 bisa hadir di Slack dan berkolaborasi dengan tenaga kerja manusia secara langsung di sana. Kapabilitas reasoning engine yang bertambah dengan penalaran yang ditingkatkan dan pengambilan data tingkat lanjut, memungkinkan Salesforce Agentforce 2.0 menangani ragam interaksi yang lebih luas, termasuk yang membutuhkan penalaran lebih dalam. Reasoning engine dari Salesforce Agentforce sendiri disebut dengan Atlas Reasoning Engine.
Sementara kapabilitas RAG yang meningkat dengan pengindeksan yang diperkaya, membolehkan Salesforce Data Cloud untuk memperkaya potongan-potongan data yang diambil dengan metadata dari platform Salesforce — menambah konteks. Kapabilitas RAG yang meningkat ini adalah untuk mendukung penalaran Atlas Reasoning Engine yang ditingkatkan tadi.
Dengan berbagai peningkatan pada Agentforce 2.0, Salesforce mengeklaim Agentforce 2.0 lebih mudah dimanfaatkan oleh para organisasi serta lebih mumpuni dalam melakukan fungsinya dibandingkan sebelumnya. Salesforce Agentforce 2.0 makin bisa membantu organisasi-organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Salesforce menambahkan ketika nantinya rilis penuh dari Agentforce 2.0 tersedia secara umum pada Februari 2025, seluruh Agentforce akan ter-update menjadi Agentforce 2.0 dan update ini tidak akan merusak apapun. Para konsumen yang telah menggunakan berbagai agen Agentforce akan tetap bisa menggunakannya tanpa gangguan, plus mendapatkan aneka peningkatan yang dihadirkan Agentforce 2.0 berhubung telah menjadi versi terbaru ini.
Adopsi di Indonesia
Adapun untuk adopsi Salesforce Agentforce di Indonesia, secara umum bisa dibilang masih pada tahap penjajakan. Salesforce mengungkapkan Agentforce di tanah air pada Oktober 2024 dan kini sedang melakukan kampanye untuk mengenalkan dan meningkatkan kesadaran akannya. Salesforce mengeklaim tanggapan dari aneka organisasi di Indonesia, termasuk pemerintah adalah sangat baik. Namun, ketika wawancara dilakukan, belum ada organisasi di tanah air yang sudah selesai melakukan proses implementasi Agentforce.
“Saya pikir ada sebuah laporan McKinsey yang pada dasarnya menyatakan bahwa Indonesia akan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital pada tahun 2030, bukan? Dan itu adalah jumlah yang sangat besar yang pasar Indonesia sungguh akan butuhkan dan autonomous agentic AI sesunguhnya akan membantu untuk mencapai hal itu, bersama-sama dengan kebutuhan yang Indonesia benar-benar akan perlukan pada tahun 2030,” ujar Huzefa.
“Ini adalah potensi besar yang kami lihat yang mana autonomous AI betul-betul bisa melakukan tugas-tugas tersebut, bernalar seperti seorang manusia, dan dengannya menjadi tambahan talenta manusia yang para bisnis dan perusahaan di Indonesia sungguh akan butuhkan dan untuk menjadi sukses juga,” tambahnya.
Kehadiran Salesforce Agentforce 2.0 dengan aneka peningkatannya dipercaya pula akan mendorong adopsi di tanah air. Seperti telah disebutkan, Salesforce Agentforce 2.0 lebih mudah dimanfaatkan oleh para organisasi serta lebih mumpuni dalam melakukan fungsinya. Hal ini diyakini akan membuat makin banyak organisasi di Indonesia yang tertarik menggunakannya.
Namun, Salesforce Agentforce 2.0 belum mendukung bahasa Indonesia. Salesforce Agentforce 2.0 mendukung bahasa Inggris dan sejumlah bahasa lain. Salesforce memastikan berencana untuk menghadirkan dukungan bahasa Indonesia dalam waktu dekat, kemungkinan pada tahun 2025 ini. Nantinya dengan dukungan bahasa Indonesia, adopsi Salesforce Agentforce dengan versi barunya sewajarnya akan lebih terdorong lagi.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR