Awalnya startup ini bernama Garena dan hanya berfokus pada platform game saja. Namun, kini perusahaan tersebut telah resmi berubah nama menjadi SEA Group. Saat ini, SEA Group telah memiliki lini bisnis diantaranya Garena, Shopee, dan Airpay. Perusahaan ini berbasis di negara singapura dan didirikan oleh Forrest Li pada tahun 2009. Nilai total valuasi SEA Group ditaksir senilai US$ 4,5 miliar.
Grab (Malaysia)
Merupakan perusahaan ridesharing dan merupakan rival terkuat Go-Jek di pasar Indonesia saat ini. Diketahui, Grab lebih memilih memperdalam keberadaannya di wilayah Asia tenggara di banding memperluas keberadaannya ke luar Asia Tenggara. Hingga kini, Grab telah beroperasi di 30 kota diseluruh negara yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, India, Singapura, Vietnam, dan tak terkecuali Indonesia. Sampai saat ini, diketahui total nilai valuasi Grab telah mencapai US$ 3,5 miliar.
Revolution Precrafted (Filipina)
Sebuah perusahaan startup proptech yang didirikan oleh Robbie Antonio yang memang telah terkenal sebagai pemain hebat dalam industri real estate di Filipina. Dengan nilai valuasi yang diperkirkan lebih dari US$1 triliun, menjadikan Revolution Precrafted sebagai startup unicorn pertama yang berasal dari negara Filipina.
Lazada (Singapura)
Sempat mengalami kerugian yang cukup besar, Lazada akhirnya harus diakuisisi oleh Alibaba pada April 2016. Tidak tanggung-tanggung, Alibaba mengeluarkan dana sekitar Rp. 13,1 Triliun untuk mengakusisi Lazada. Dibalik itu, jika melihat dari nilai valuasi Lazada saat ini sudah mencapai nilai US$ 3,2 miliar.
VNG Corporation (Vietnam)
Pada awalnya, perusahaan ini hanya fokus dibidang game saja. Melihat perkembangan dunia digital, perusahaan ini akhirnya berkembang mulai dari aplikasi streaming musik dan video, media sosial, e-commerce, dan lain sebagainya. Meskipun memiliki banyak platform, VNG corporation hanya fokus berkembang di negaranya saja yaitu Vietnam. Sampai saat ini, diperkirakan nilai valuasi VNG bernilai lebih dari US$ 1 miliar.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR