Find Us On Social Media :

e-Signature: Mempercepat atau Menghambat Digitalisasi di Perusahaan?

By Rafki Fachrizal, Sabtu, 1 Mei 2021 | 16:15 WIB

Ilustrasi e-Signature

Oleh: Zakir Ahmed, Senior Vice President of Sales – APJ, Kofax

Ada alasan tersendiri di balik preferensi perusahaan menggunakan software (perangkat lunak) yang dikembangkan khusus untuk perusahaan ketimbang untuk pengguna umum.

Kebutuhan bisnis lebih luas dan software yang digunakan harus mampu diskalakan dan disesuaikan dengan kebutuhan yang terus berubah.

Jadi, mengapa untuk urusan seperti teknologi e-Signature beberapa perusahaan menganggap solusi standar sudah mampu menjawab kebutuhan?

e-Signature atau tanda tangan elektronik, kini semakin populer seiring upaya percepatan transformasi digital yang dilakukan sejumlah perusahaan sebagai respons terhadap pandemi COVID-19. Perusahaan pun tidak kekurangan penyedia layanan yang dapat dipilih.

Memindai tanda tangan secara digital memang terbilang sederhana, sehingga Anda mungkin tergoda untuk memilih perangkat lunak e-Signature yang sudah digunakan pelanggan.

Namun, pertimbangan matang dalam memilih penyedia layanan teknologi lain juga perlu diterapkan pada proses pemilihan e-Signature.

Walaupun mayoritas penyedia software masa kini tidak kesulitan menyediakan kapabilitas tanda tangan jarak jauh yang cepat sekaligus efisien, banyak yang sebenarnya justru dapat menghambat inisiatif automasi perusahaan Anda di masa depan.

Langkah yang lebih cerdas adalah dengan memilih solusi e-Signature dengan kapabilitas yang diinginkan pelanggan saat ini, tetapi juga dilengkapi fitur dan fungsionalitas untuk mendukung kebutuhan bisnis dalam jangka panjang.

Baca Juga: Kolaborasi Swasta dan Publik, Upaya Cetak Ilmuwan Data di Asia

Tidak Semua Solusi e-Signature Berkemampuan Setara

Peralihan ke penggunaan e-Signature hanyalah satu keping kecil dari teka-teki gambar digitalisasi dan automasi yang lebih besar.

Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Forrester, 48% perusahaan di Asia-Pasifik sudah mulai mengautomasi pemenuhan persyaratan dan verifikasi, termasuk salah satunya tanda tangan digital.