Find Us On Social Media :

Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Aplikasi Pembelajaran Bahasa

By Liana Threestayanti, Selasa, 26 Oktober 2021 | 20:10 WIB

ilustrasi aplikasi untuk belajar bahasa asing.

Salah satu aplikasi language learning yang populer adalah Duolingo. Aplikasi ini memecah materi pembelajaran bahasa asing itu ke dalam bagian-bagian lebih kecil yang akan lebih mudah dikelola. Pengguna pun akan lebih mudah mempelajarinya di mana saja kapan saja. Materinya pun disesuaikan dengan kebutuhan setiap pengguna dan dikemas dalam format yang menyenangkan.

Seiring perkembangan dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), aplikasi-aplikasi pembelajaran bahasa asing ini pun membenamkan kecerdasan buatan di dalamnya. Ada lima manfaat AI dalam aplikasi-aplikasi kategori language learning ini.

1.Memberikan umpan balik instan

Dengan AI, platform pembelajaran bahasa dapat secara otomatis memberikan nilai tes/ujian dan menganalisis tulisan begitu pengguna menyerahkan jawaban atau tugasnya. Tidak hanya memberikan nilai, AI memungkinkan aplikasi memberitahukan letak kesalahan dan memberikan rekomendasi agar pengguna terhindar dari kesalahan tersebut di lain waktu.

Bagi pengajar, solusi belajar berbasis AI ini memungkinkan mereka mengidentifikasi kelemahan pada kurikulum dan membantu meningkatkan pembelajaran.

2.Meningkatkan keterlibatan dalam proses pembelajaran

Pengguna bisa belajar dari mana saja sesuai kemampuannya, menetapkan sendiri tujuannya, dan memperoleh kurikulum terpersonalisasi. AI juga memungkinkan pengembangan gim, kuis, dan aktivitas-aktivitas belajar lainnya yang akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

3.Chatbot, si teman belajar

Para pengembang aplikasi belajar bahasa asing kini memanfaatkan chatbot untuk memberikan kesempatan praktik kepada pengguna aplikasi. Chatbot yang ditenagai AI ini akan merespons pesan pengguna secara personal bahkan chatbot bisa mengevaluasi atau memberikan saran agar pengguna dapat menggunakan bahasa asing dengan lebih baik. Lebih menyenangkan lagi bagi pengguna karena mereka tidak perlu takut jika melakukan kesalahan karena bukan guru atau instruktur yang mereka hadapi.

4.Terjemahan oleh mesin

Penerjemahan oleh mesin (machine translation) mengalami lompatan besar berkat teknologi AI, seperti  neural machine translation. Teknologi ini dapat diintegrasikan dengan sistem pembelajaran bahasa asing. 

Machine Translation sebagai Bad Model adalah sebuah teknik mengajar di mana murid menemukan dan membetulkan kesalahan pada materi yang diterjemahkan oleh mesin. Cara ini akan membantu murid memahami bahasa asing dan permainan kata-kata di dalamnya dengan lebih baik. Murid juga dapat meningkatkan kemampuan membuat kalimat dan menambah kosa kata.