International Finance Corporation (IFC), institusi keuangan di bawah naungan World Bank, resmi bergabung sebagai investor PasarPolis.
Founder dan CEO PasarPolis, Cleosent Randing, mengatakan, “Dengan bergabungnya IFC sebagai investor kami akan semakin memperkuat misi PasarPolis untuk mengembangkan inovasi teknologi kami, sehingga dapat menciptakan lebih banyak produk asuransi mikro dengan harga terjangkau yang dapat diakses secara mudah oleh berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali masyarakat prasejahtera dan di daerah terpencil.”
“Kami juga berterima kasih kepada IFC atas kepercayaan terhadap PasarPolis. Kerjasama strategis ini sekaligus merupakan pengakuan atas dampak positif yang kami hadirkan untuk masyarakat,” tambahnya.
Setelah 5 tahun beroperasi, PasarPolis telah mampu memberikan perlindungan asuransi kepada 11% dari populasi masyarakat Indonesia atau sekitar 30 juta masyarakat Indonesia.
Hal ini menjadi capaian positif, di tengah inklusi asuransi di Indonesia yang baru mencapai kurang dari 4 persen.
Baca Juga: Fintech Investree Siap Ekspansi ke Thailand dan Filipina di Tahun Ini
Tercatat, 90% dari konsumen PasarPolis adalah mereka yang sebelumnya tidak pernah membeli polis asuransi (first time buyer), dan 40% pemegang polis PasarPolis merupakan pekerja sektor informal, seperti pengemudi ojek online, kurir, dan pelaku UMKM online.
“IFC dengan senang hati melakukan investasi di PasarPolis. Selain itu, investasi yang dilakukan pada waktu yang tepat ini bertujuan untuk mendukung upaya negara untuk mempercepat pembangunan ekonomi digital dan mencapai integrasi digital yang lebih besar di ASEAN,” jelas Azam Khan, Country Manager IFC untuk Indonesia, Malaysia dan Timur-Leste.
Sebelumnya, pada pendanaan seri B September lalu, LeapFrog Investments sebagai pemimpin global dalam impact investing juga telah berkolaborasi dengan PasarPolis.
Fernanda Lima, Partner LeapFrog Investments, mengungkapkan “Kerjasama antara IFC dan PasarPolis menunjukkan besarnya potensi dari perlindungan asuransi yang terjangkau, guna menciptakan dampak sosial yang positif. Saat ini, perlindungan asuransi menjadi sangat penting, terlebih jika mengingat dampak COVID-19 bagi para pekerja sektor informal di Asia Tenggara.”
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Pemberi Pinjaman Online Abal-abal, Waspadai Modusnya
InfoKomputer secara rutin menyelenggarakan kelas online secara gratis untuk membantu meningkatkan kemampuan IT professional di Indonesia. Jika Anda tertarik, silakan daftar di sini.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR